9. Seulgi-ya

252 53 32
                                    

A/N : VOMEN DONGGGG





AUTHOR POV






























Ketika mereka tiba di rumah sakit, tim medis sudah menunggu di pintu masuk IGD. Joohyun segera dilarikan ke dalam, dan Seulgi harus melepaskan genggamannya.

Para perawat dan dokter segera menyiapkan Joohyun untuk operasi darurat, mencoba menghentikan pendarahan hebat di pahanya.

Seulgi berdiri di ambang pintu ruang operasi, tidak bisa berkata apa-apa.


Tangannya gemetar, penuh dengan darah Joohyun yang sekarang mulai kering, dan air matanya terus mengalir tanpa henti.

"Joohyun, kumohon...," bisiknya sekali lagi, meski ia tahu Joohyun tak lagi bisa mendengarnya.

Waktu berlalu dengan lambat di ruang tunggu rumah sakit. Seulgi duduk sendirian di sudut ruangan, pikirannya kacau balau.


Ia menatap tangannya yang berlumuran darah Joohyun, rasa bersalah menghantui pikirannya. "Ini semua salahku," pikirnya.

"Jika saja aku tidak membiarkan dia pergi sendirian... jika saja aku ikut bersamanya, ini semua tidak akan terjadi."

Tangisan pelan mulai terdengar dari sudut bibir Seulgi. Di dalam hatinya, ia merasa gagal melindungi orang yang paling penting baginya.


Joohyun bukan hanya seorang pengawal, dia adalah orang yang telah bersamanya selama ini, menjaga, melindungi, dan diam-diam menjadi seseorang yang sangat berarti bagi Seulgi.

Dan sekarang, orang itu sedang berjuang di ambang hidup dan mati, sementara dia hanya bisa menunggu dengan cemas tanpa bisa melakukan apa pun.

Setelah berjam-jam yang terasa tak berujung, seorang dokter akhirnya keluar dari ruang operasi.


Seulgi segera bangkit dari tempat duduknya, wajahnya penuh harapan bercampur ketakutan.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Seulgi dengan suara bergetar.

The Assistant [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang