2. Wherever You Go, That's Where I'll Follow

363 69 20
                                    

A/N : So, i'ma love you every night like it's the last night, like it's the last night ~ lanjutkan gaessss ~

Enjooy yyaaa moga masuk notif kalian leekkk!!!





























AUTHOR POV















Malam itu, angin malam berhembus tajam di atas salah satu gedung tertinggi di distrik bisnis Seoul.

Langit malam dipenuhi awan gelap yang menggantung rendah, menambah nuansa kelam di udara.

Gedung itu bukan sembarang gedung—itu adalah salah satu cabang dari ToGo Corporation, perusahaan IT yang akan diakuisisi oleh Kang & Partners Co. besok pagi.

Tapi malam ini, Joohyun dan timnya punya rencana lain.

Di atap gedung, Joohyun berdiri dengan tenang. Tubuhnya dibalut baju tempur yang penuh perlengkapan; baju bulletproof yang berat, senapan serbu di tangan, dan walkie-talkie yang terhubung ke rekan-rekannya.

Di sekelilingnya, rekan-rekan satu timnya dari KNVB bersiap dengan senjata masing-masing. Mereka semua tampak siap, wajah-wajah mereka dipenuhi konsentrasi, seolah tanpa ada ruang bagi rasa takut.

Joohyun melihat sekelilingnya satu per satu: Natalie, si ahli taktik yang cerdas dan tegas; Marella, dengan postur tangguhnya dan kekuatan fisik yang mengagumkan; Ansel, si ahli persenjataan dengan keterampilan sniper tak tertandingi; dan Ares, petarung jarak dekat yang gesit dan mematikan.

Ini adalah tim yang tak terkalahkan, dan malam ini, mereka siap menjalankan misi dengan presisi yang sempurna.

"Kita hanya punya satu kesempatan," kata Joohyun pelan tapi tegas. "Tidak ada ruang untuk kesalahan."

Mereka semua mengangguk, memahami betapa pentingnya misi ini. Gedung ToGo Corporation di bawah mereka adalah target utama.

Di dalamnya, tim KNVB sudah berhasil menyusupkan beberapa bom kecil di sekitar ruang server utama, tempat seluruh data perusahaan disimpan.

Rencana mereka jelas: membuat kekacauan besar dan menjatuhkan nilai saham ToGo Corporation secara drastis, menghancurkan rencana akuisisi Kang & Partners Co.

Joohyun menarik nafas dalam-dalam, memeriksa lagi senjatanya dan memastikan semua dalam posisi siap.

"Ingat, tidak ada yang meninggalkan tempat ini sampai bom meledak. Jaga posisi masing-masing dan tetap terhubung."

Melalui walkie-talkie di tangannya, suara Natalie terdengar. "Roger that. Siap beraksi."

Dengan isyarat singkat dari Joohyun, tim KNVB mulai bergerak. Mereka membagi diri dalam formasi, menyusup masuk ke dalam gedung dengan kelincahan dan keahlian yang memukau.

Tiap langkah diambil dengan perhitungan, tak ada suara berlebihan, tak ada gerakan yang sia-sia.

Dalam sekejap, mereka sudah berada di dalam gedung, bergerak di antara lorong-lorong sepi yang dijaga ketat oleh bodyguard ToGo.

Saat mereka mulai mendekati ruang server, Joohyun memberi isyarat agar timnya berhenti. Suara kaki para penjaga yang mondar-mandir terdengar samar di kejauhan.

Dia memberi sinyal kepada Ansel, dan dengan cepat, sniper handal itu naik ke posisi vantage point, mengarahkan pandangannya ke salah satu bodyguard yang berdiri di ujung lorong.

Sebuah tembakan sunyi keluar dari laras senapan, dan bodyguard itu roboh tanpa suara.

Tim KNVB bergerak lebih dalam, menembus koridor demi koridor dengan efisiensi yang mematikan.

The Assistant [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang