11. Racun (1)

251 23 1
                                    

Welcome to THE ROGUE: Come Up To The Surface

***

Lava sempat bingung ketika tiba-tiba Juna memintanya bertemu dan mengajaknya pergi menemui seseorang yang ia tidak tahu siapa. Tetapi perkataan yang sangat meyakinkan bahwa pertemuan ini akan menguntungkan untuk pemilihannya menjadi anggota OSIS, tanpa pikir dua kali Lava langsung menyetujuinya.

Selama diperjalanan, baik Lava maupun Juna hanya diam, tidak ada percakapan antara mereka. Melihat bagaimana sifat Juna, Lava jadi sedikit merasa ada beberapa sifat mereka yang sepertinya sama. Banyak bicara bukan lah tipikal mereka.

Hingga kemudian keduanya tiba di ruangan OSIS yang siang sini sangat sepi. Tidak seperti ruangan OSIS yang biasanya Lava lewati. Biasanya ruangan tersebut akan ramai dengan kehadiran anggota OSIS yang sedang rapat atau sekedar menghabiskan waktu di jam kosong seperti siang ini yang mana digunakan oleh para guru untuk rapat bersama kepala sekolah yang baru.

Ini kali pertama Lava menginjakkan kakinya di dalam ruangan organisasi tertinggi sekolah. Ruangan ini tiga kali lebih besar dan lebih lengkap fasilitasnya dari pada ruangan OSIS di sekolahnya dulu. Hal itu tidak perlu dipertanyakan lagi bagaimana bisa ruangan tersebut besar dan lengkap, mengingat bagaimana besarnya Bimantara.

Ruangan yang di sekelilingnya dicat menggunakan warna putih bersih itu hanya diisi oleh lima orang yang beberapa di antaranya Lava mengenal mereka ketika masa orientasi dulu.

"Lava sini!" panggil Juna menyadarkan Lava yang ternyata sejak tadi hanya berdiri memantung di depan pintu ruangan. Seketika suara Juna terdengar membuat gadis itu dengan langkah cepat menghampirinya.

Begitu Lava sudah bediri di sebelah Juna dengan kedua tangan bertaut sopan, laki-laki itu memperkenalkannya pada kelima orang yang kini menatap ke arah mereka berdua. Lebih tepatnya ke arah Lava.

"Ini orang yang gue maksud waktu itu. Namanya Lava," ucap Juna yang tidak dimengerti oleh Lava.

Berbeda dengan Lava yang masih kebingungan sejak tadi mengenai ini semua, kelima orang yang menatap ke arahnya seketika memperlihatkan raut menyambut dengan wajah tersenyum kecil.

Lava melirik sekilas Juna untuk menanyai apa yang tengah mereka lakukan saat ini. Begitu melihat Juna yang memberikan isyarat lewat matanya, gadis itu sadar bahwa ia harus memperkenalkan diri pada kelima orang tadi. "Walaupun saya nggak tahu apa maksud Kak Juna bawa saya ke sini... Emm, nama saya Agatha Lavanya kelas 10 IPA 1, biasa dipanggil Lava."

"Hai, Lava, kenalin gue Mada dan ini penggurus inti OSIS saat ini," ucap salah satu laki-laki berkaca mata yang duduk tepat lurus di depannya. "Mungkin lo udah tahu siapa kita. Tapi nggak afdol kalau kita nggak perkenalan diri secara langsung. Kenalin gue Mada wakil ketua OSIS."

Kemudian di lanjut oleh keempat orang lainnya. Yang selanjutnya ada laki-laki berwajah tampan dengan bulu mata lentik yang mana dia adalah Gamaliel sang Ketua OSIS. Lalu ada gadis berambut pendek sebahu bernama Tasya sebagai Sekretaris OSIS. Ada gadis bermata sipit dengan kulit putih bernama Jina sebagai Bendahara OSIS. Terakhir, ada laki-laki berkulit sedikit gelap dengan wajah tegas, tipikal wajah orang Asia Timur bernama Adam sebagai Humas OSIS.

Setelah berkenalan satu sama lain, mereka mempersilakan Lava duduk. Percakapan pun dimulai dari Gamaliel yang membuka topik pembicaraan mengenai tujuan mereka bertemu siang ini. "Sebelumnya Juna udah pernah kasih rekomendasi murid berbakat yang cocok jadi anggota OSIS di pemilihan selanjutnya. Dan Juna kasih rekomendasi lo, Lava."

Jujur Lava bingung harus bagaimana. Satu sisi dirinya sangat senang dengan perkataan tersebut yang berarti peluangnya untuk menjadi anggota OSIS lebih besar dari kandidat lainnya. Di sisi lain, ia juga merasa bersalah sebab dengan cara ini artinya ia mencuri start lebih dulu dari yang lainnya.

THE ROGUE : Come Up To The SurfaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang