Bab 8

362 33 2
                                    

  ___

Malam itu sepulang dari rumah sakit, Liandra segera pergi menuju kamarnya untuk beristirahat. Namun baru saja selesai bersih-bersih, tampak ada suara yang memanggilnya dari depan kamar.
Mendegar itu, Liandra berjalan menuju arah pintu lalu membukanya perlahan.

"Gimana li, kamu udah sembuh?"-tanya pria yang sudah berdiri di depan sana.

"Udah pa, papa baru pulang?"-tanya Liandra.

Pria itu mengagguk, sementara Liandra tampak mencari keberadaan seseorang disana.

"Istri papa ikut pulang?"-

"Ikut, tuh masih dibawah,"- jawab Dandi.

Liandra berdecak malas, pria itu memilih masuk ke dalam kamar meninggalkan Dandi di depan kamarnya.

Dandi Wiyata merupakan pria berusia 53 tahun, ia merupakan seorang pengusaha ternama di negara ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dandi Wiyata merupakan pria berusia 53 tahun, ia merupakan seorang pengusaha ternama di negara ini. Dandi juga merupakan ayah dari Liandra Yovan Wiyata yang merupakan putra satu-satunya.

Sementara disebelahnya ada Alea Fransiska, wanita itu merupakan istri Dandi atau ibu tiri Liandra, wanita itu sekarang baru saja berusia 38 tahun. Ya jaraknya cukup jauh dengan usia Dandi, namun itu bukan penghalang untuk status mereka saat ini. Karena yang Alea harapkan bukan Dandi, melainkan seluruh hartanya.

____Keesokan harinya.

Pagi ini setelah pergantian shift, Alana sudah berada di parkiran rumah sakit guna menunggu Liandra yang akan menjemputnya. Tidak perlu lama menunggu, kini Liandra dengan mobil mewahnya itu sudah tiba disana. Pria itu turun dari mobil, menghampiri Alana terlebih dahulu sebelum akhirnya harus mengantarkan gadis itu ke rumahnya.

Dalam perjalanan menuju rumah Alana, mereka berdua sempat mampir ke salah satu tempat untuk membeli sarapan terlebih dahulu.

"Udah ini aja cukup li,"-kata Alana pada lian yang masih sibuk memilih lauk disana.

Liandra pun menghentikan aktivitasnya, mengajak Alana pergi ke kasir, lalu kembali melanjutkan perjalanannya sembari menceritakan Bella, pasien yang semalam sempat Liandra jenguk.

Setelah beberapa menit diperjalanan, kini mobil Liandra sudah terparkir rapih di depan garasi milik rumah Alana. Mereka berdua turun, membawa semua barang-barangnya lalu segera masuk ke dalam rumah.

"Tunggu sini, aku mau bersih-bersih dulu."-kata Alana pada Liandra.

Sementara Liandra duduk di ruang makan sembari memindahkan lauk ke piring yang sudah tersedia di atas meja sambil menunggu Alana yang masih sibuk dikamarnya.

Suara bell terdengar jelas dari ruangan makan, Liandra yang menyadari itu segera berjalan menuju pelataran rumah guna melihat siapa yang datang saat itu.

"Naaaa, lo udah pulang kan,"-terdengar suara pria dari luar sana.

"Aksa ngga sih,"-gumam Lian yang masih berusaha membuka pintu gerbang.

Setelah pintu terbuka, Aksa cukup terkejut setelah mengetahui keberadaan Liandra di dalam sana, seketika semua pertanyaan keluar dari mulutnya.

"Lo ngapain pagi-pagi disini?,"-

"Alana, mana?"-

"Jangan macem-macem sama sahabat gue li,"-

Liandra yang mendapati itu seketika membuang nafasnya perlahan, mengajak Aksa masuk lalu menjawab beberapa pertanyaan pria itu bergantian.

"Lo sendiri ngapain kesini?,"-tanya Liandra balik.

"Biasa, mau numpang kerja,"-jawab Aksa dengan santai.

***

Sementara tampak Alana yang sedang menuruni satu-persatu anak tangga menuju ruang makan. Melihat Aksa yang sudah disana tidak membuat Alana heran. Karena pria itu memang sering datang ke rumah sekedar untuk bekerja dan menemani Alana. Cara bersahabatan mereka memang seperti itu.

"Buset, seger amat neng,"-ledek Aksa pada sahabatnya itu.

"Emang lo, pagi gini muka udah kucel,"-jawab Alana.

***

Pagi itu Alana dan Liandra melakukan sarapan terlebih dahulu, sementara Aksa sudah sibuk dengan laptopnya di ruang keluarga. Hari ini Alana akan menghabiskan waktunya dirumah ditemani Aksa, sementara Liandra harus pergi ke kantor guna menyelesaikan pekerjaannya.

"See u na,"-ucap Liandra lalu melajukan mobilnya.

***

Di rumah itu tersisa dua orang yang sudah duduk di ruang keluarga. Sembari mengerjakan pekerjaan di laptopnya, Aksa juga menangih banyak cerita tentang hubungan sahabatnya itu.

"Lo balikan?"-tanya Aksa.

Alana mengangguk, gadis itu menceritakan jika semalam Liandra kembali mengungkapkan isi hatinya.

"Apa gue bilang, bukan cuma lo yang selama ini gamon. Tapi Liandra juga,"-Aksa.

"Ya mana gue tau AKSA. Kalau tau bakal gini dulu gue gaakan ninggalin Lian kali,"

"Gue inget banget, gue nyaris gila pada saat itu,"-sambungnya.

"Yang berlalu biarlah berlalu, sekarang takdir sudah mempersatukan kalian kembali. Jadi jaga hubungan itu baik-baik."-ujar Aksa pada Sahabatnya.

"Berarti sekarang lo sama Liandra udah official kan? Jadi jangan lupa traktir gue,"-kata Aksa dengan senyum jahilnya.

"Sialan, traktiran mulu ni anak."-

___3 bulan kemudian.




Sampai Menutup MATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang