Setelah seharian pergi bersama Aksa dan Sabrina. Kini Alana sudah merebahkan tubuhnya diatas kasur. Alana memilih untuk istirahat terlebih dahulu sebelum nanti malam harus pergi lagi bersama adik sahabatnya itu.
[Kak, jangan lupa ya nanti malam,]-tampak pesan masuk dari Sabrina.
[Oke, kak nana istirahat dulu ya,]- balasnya.
"Huhh untuk besok masih libur,"-gumam Alana bermonolog.
____
Hari mulai sore, burung-burung mulai berterbangan kembali ke sarangnya. Langitpun tampak lebih gelap, sehingga Alana yang menyadari itu segera bersiap untuk menjemput Sabrina lalu pergi.
"Lo ngapain anjir, Sabrina lo gubris. Capek yang ada,"-protes Aksa setelah mengetahui kedatangan Alana.
"Biarin lah, lagian tadi gara-gara gue ketemu lian kita bertiga ngga jadi makan bareng."-jawab Alana.
"Tapi malem ini gue ngga bisa ikut. Mau ke studio soalnya,"-Aksa.
"Yaudah pergi aj, gue sama bina aja,"-kata gadis itu.
Namun tidak lama setelah itu terlihat gadis dengan pakaian rapihinya yang sedang berjalan menghampiri Alana dan Aksa di teras rumah.
"Ayo kak,"-ajak Sabrina pada Alana.
Alana pun beranjak, meninggalkan Aksa sendiri, lalu bergegas pergi bersama adik sahabatnya itu.
Malam itu Alana menghabiskan waktu dengan Sabrina. Gadis itu benar-benar merasa bersalah gara-gara kejadian siang tadi.
Bagaimana bisa tadi ia melupakan Aksa dan Sabrina?
Sudah pasti gara-gara Liandra.
"Kak," - panggil gadis itu tiba-tiba.
Alana yang menyadari itu segera mengalihkan pandangannya pada Sabrina.
"apa," -jawab Alana.
"Cowok tadi kak Liandra yang sering dibiacarin kak nana sma kak Aksa ya?" Tanya gadis itu penasaran.
Alana mengagguk, ia sedikit bercerita kepada Sabrina mengenai Liandra. Sebelum akhirnya mereka pergi ke satu toko boneka yang berada di sebelahnya itu.
"Ngapain kesini?"-tanya Sabrina bingung, pasalnya tadi sewaktu diperjalanan mereka tidak berencana untuk pergi ke tempat itu.
Alana menarik lengan gadis itu, membawanya kedalam untuk mencari boneka. Setelah mengelilingi toko itu beberapa kali, kini mereka berheti didepan rak yang terisi oleh dua boneka kecil berwarna cream itu. Sepertinya Alana tertarik, karena gadis itu mengambil dua boneka itu lalu ia bawa menuju kasir.
"Terimakasih kak,"-kata Alana setelah selesai membayar boneka itu.
Setelah itu, mereka berdua pergi untuk makan malam terlebih dahulu sebelum akhirnya memilih untuk pulang.
"Ini satu buat bina,"-ujar Alana sembari menyerahkan satu boneka yang sempat ia beli tadi.
"Kak, serius?"-kata Sabrina speechless.
Alana mengagguk, menyerahkan boneka itu dan membiarkan Sabrina turun lalu berjalan menuju rumahnya.
" Terimakasih kak nana,"-
"Oohya, kakak ngga mau masuk dulu?"-Sabrina.
"Ngga usah udah malem, titip salam aja buat tante Zeya,"- kata Alana, lalu melajukan mobilnya.
___Beberapa hari kemudian.
Sore ini Dokter Alana sudah berada di Rumah Sakit. Gadis itu sudah berada di ruangan milik anak kecil yang masih dirawat disana. Ya Mirabella Anggisa, setelah satu minggu lebih dirawat, kondisi anak itu tak kunjung membaik sehingga hari ini ia masih harus dirawat di rumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Menutup MATA
RomansaKisah tentang dua insan yang dipertemukan kembali oleh takdir.