Bodacious

1.3K 164 7
                                    


"Orm, are you oke Na?". Bisik Becky yg pertama kali menyadari kalau melihat Orm yg tidak berkedip sedikitpun.

Orm tersentak mendapat sentuhan di bahu kirinya, ia menoleh ke arah Becky lalu ke cermin besar didepannya secara bergantian dan Orm sangat bersyukur kalau tadi hanya khayalan gila nya saja. Becky menyadari perubahan yg terjadi pada Orm, wajahnya terlihat sedikit lebih merah dari biasanya. Orm tersenyum sangat lebar dan dengan cepat meminta Becky membungkuk sambil membisikan sesuatu dan sukses membuat Becky kaget luar biasa.

"Oh God, Are You sure??". Tanya Becky dengan aksen british nya yg kental. Suaranya pun bisa dibilang kenceng karena mereka yg di ruangan serentak menoleh ke duo trouble tersebut.

Orm udah bisa menebak reaksi Becky akan seperti itu. Sekarang mereka berdua tengah menjadi pusat perhatian dari beberapa orang disini. Momy Koy yg udah biasa melihat kelakuan anak dan juga temannya biasa aja kaya bodo amat dah terserah mereka mau ngapain juga. Yg penting Momy koy nyalon.

Dari arah pantulan kaca, Orm sadar kalo sekarang semua mata tengah tertuju pada mereka berdua. Hati nya mendadak berdegup kencang ketika ia tanpa sengaja beradu tatap dengan Ling yg ternyata tengah memperhatikan Orm dan tersangka Becky yg tadi teriak heboh. Orm tersenyum gugup ke arah Ling, dan gadis itu hampir aja berteriak sama persis seperti yg tadi di lakukan oleh sahabatnya barusan saat Ling membalas senyum nya. Mata Orm melirik sekilas ke gadis disebelah Ling yg sejak kedatangannya, tangan gadis imut itu ga pernah lepas dari lengan Ling. Ada rasa cemburu yg menyeruak dalam hati Orm.

"Gandengan terus. Mau nyebrang apa yak?". Gerutu Orm dalam hati.

Faye yg sadar kalau mereka udah terlalu lama dibawah akhirnya pamit undur diri dan mengajak tamu nya naik ke atas. Sebelum ia pergi, ia menghampiri Momy Koy dan Orm terlebih dulu guna mengecek pekerjaan anak buah nya yg udah ia anggap seperti keluarga.

"Ganti warna lagi, Orm?". Tanya Faye ke Orm yg matanya terus terusan curi curi pandang ke arah Ling.

"Chai, Phi". Angguk Orm calm ga kaya biasanya.

"Lalu kenapa satu orang ini hanya menjadi penonton saja?". Tanya Faye ke Becky yg lagi melihat ke arah Freen yg naik duluan ke atas mengajak Ling serta Yoko.

"Harusnya aku yg bertanya. Kenapa pegawai mu sedikit sekali?". Kata Becky yg mendapat tawa dari Faye.

"Aku hanya malas kalau terlalu ramai. Capek ntar kalo rame". Kata Faye sambil pamit ke Momy Koy.

"Aneh". Kata Becky dan mendapat anggukan dari Pam yg persis di sebelahnya.

Sekitar pukul 7 malam, rambut Orm yg semula warna brown terang sekarang udah berubah warna. Orm semakin terlihat cantik dengan tampilan barunya. Kulit putih nya semakin bersinar menyatu dengan warna rambutnya yg baru. Orm puas dengan hasilnya. Emang kalo salon mahal gausa di raguin lagi. Ga salah emang jadi langganan di Amor. Momy Koy pun sama terlihat anggun nya seperti Orm.

Orm sesekali melirik ke arah tangga berharap kalau gadis impian nya turun, tapi harapan hanyalah tinggal harapan karena sampai ia selesai pun, gadis itu tidak menampakkan diri nya lagi. Orm harus bersabar dan mencari cara agar ia bisa berkenalan dengannya.

"Becky ayo kita pulang". Ini adalah Freen yg mengajak Becky pulang setelah gadis setengah Inggris itu mengirimi Freen pesan untuk mengantarnya pulang.

Becky, Orm dan Momy Koy yg semula lagi ngobrol sebentar pun menoleh ke arah Freen, dan Orm lagi lagi mencari sosok itu. Freen gadis muda kaya raya itu menghampiri ke 3 nya dan berpamitan kepada Momy Koy.

"Phi Freen sebentar". Orm yg penasaran akhirnya memberanikan diri buat nanya ke Freen.

"Ada apa, Orm?". Tanya Freen sambil menatap Orm yg berdiri di depannya.

AQUIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang