LingLing Sirilak Kwong, gadis keturunan Hongkong dari sang ayah kini tengah duduk sambil sesekali matanya melirik ke arah adik sepupunya, Yoko yg sibuk mencoba beberapa gaun untuk ia kenakan nanti malam. Gadis introvert itu hanya memperhatikan tanpa berkomentar apapun.
"Berhenti menatap ku seperti itu, Phi". Kata Yoko sambil duduk disebelah Ling.
"Kita hanya makan malam aja Nong Yo, engga perlu pakai gaun segala".
"Tetap aja kita harus tampil mengagumkan di depan teman teman mu. Jangan malu maluin orang tua mu yg kaya raya itu".
Ling memicingkan matanya ke arah Yoko, "Orang tua mu juga. Lagi pula ini hanya makan malam bersama teman temanku. Kenapa harus tampil heboh segala?". Lanjut Ling yg hampir aja jd korban pemukulan Yoko.
"Terserah lah. Yg jelas kalau nanti cuma pake sweater mardi mu itu, jangan marah kalau aku akan merobek nya di depan teman teman mu yg lain".
Ling tertawa mendengar ocehan Yoko hari ini. Adik nya emang kadang suka sekali mengomel perkara hal hal yg menurut Ling sangat sepele.
"Memang nya berani kaya gitu di depan Phi Faye?". Ledek Ling yg sekarang udah menjadi samsak gratis Yoko.
"Gausa bawa bawa Phi Faye dalam masalah ini. Ingat Phi, kalau sampe pake mardi, Aku. Akan. Merobek. Nya". Yoko menekan kan setiap kata kata nya.
Ling hanya tersenyum menanggapi ocehan Yoko. Ia kembali duduk santai setelah ditinggal Yoko pergi. Ling gadis yg tenang, ia ga terlalu mempusingkan penampilan luarnya. Aneh nya meskipun Ling merupakan anak dengan pembawaan tenang, tapi ia selalu di kelilingi orang orang dengan berkepribadian heboh atau ekstrovert.
Sebenarnya Ling engga terlalu suka berpesta seperti kebanyakan orang. Ling tidak toleran dengan alkohol. Ia bisa langsung mabuk hanya dengan minum 2 gelas tequila, tapi ia juga gabisa menolak ketika Phi Faye yg emang hobi party itu memberikan ide untuk menyambut kedatangannya.
"Phi". Yoko udah kembali duduk setelah tadi ia ke kamar untuk menyimpan gaun gaun nya.
"Hm?". Saut Ling pelan.
"Teman mu disini hanya mereka mereka saja?". Tanya Yoko sambil sibuk men scroll sosmed miliknya.
"Sebenarnya mau kemana arah pembicaraan mu, huh?".
"Kenapa tiba tiba menanyakan teman teman ku?".
Yoko mendengus sebal karena jawaban Ling barusan, "Aku hanya penasaran siapa saja yg menjadi teman seorang LingLing Sirilak disini".
"Oh begitukah?".
"Tentu".
"Bukan karena kau ingin tau lebih banyak soal Phi Faye?". Tanya Ling tanpa basa basi.
Yoko terdiam. Ia menatap Ling dengan tatapan yg sangat menyeramkan. Yoko, si gadis imut itu seperti ingin melahap Ling hidup hidup karena kakak nya itu selalu menggoda nya..
"Jawab saja pertanyaan ku". Kata Yoko memutarkan bola matanya malas, "Daddy Kwong meminta ku mengawasi Phi selama disini. Jadi aku harus tau siapa aja teman teman mu".
Ling tersenyum puas melihat perubahan di wajah Yoko. Ia tau kalau Daddy itu emang meminta Yoko untuk mengawasinya, tapi Ling juga tau kalau Yoko sebenarnya tertarik dengan Phi Faye. Makanya Ling selalu menggoda Yoko dengan menyebutkan nama Phi Faye.
"Teman dekat ku hanya Phi Faye dan Freen. Tapi selain itu aku punya teman teman yg lain nya".
"Lagi pula, jangan terlalu menurut dengan Daddy, Yo. Aku sudah besar, aku bisa menjaga diri ku sendiri. Dan menjaga mu tentu aja".
KAMU SEDANG MEMBACA
AQUIVER
Non-FictionYaa pokonya dibaca dulu aja. Cari tau sendiri gimana ceritanya. oke bebs