CHAPTER VIII

6 0 0
                                    

Setelah perjalanan panjang akhirnya mereka pun pulang. Sesampainya di rumah Hendra langsung duduk di sofa sambil menyalakan TV.

Bagas pergi keatas untuk mengambil sesuatu. Saat di atas tiba tiba anak buahnya mengirim pesan ke bagas. dia memberi tahukan Bagas jika ada geng motor  yang bernama Turbo Titans yang ingin ngajak geng motor mereka untuk melakukan balap motor.

[Bagas ini sebenarnya adalah seorang dosen, pemilik bengkel motor atau mobil, dan juga ketua geng motor. ]

Bagas pun menerima tawaran itu dan bagas oun mempersiapkan motornya untuk nanti malam.

saat malam harinya, setela Hendra tertidur. Bagas segera pergi ke lapangan untuk menemui komplotan geng motor tersebut untuk melakukan balapannya.

Namun Bagas sepertinya sedikit ada kendala dengan motornya. jadi dia mungkin sedikit terlambat saat datang ke lokasi.

"Bagas sialan, di mana lo anjing, ini kita nungguin lo ya sialan." Suara Hendra di dalam telphon.

"iya iya tungguin bangke bentar lagi nyampe." Ucap bagas lalu menutup telponnya.

setelah beres, ia segera mengeluarkan motornya dan pergi bergegas sebelum Hendra kebangun. Namun itu sia sia.

Hendra diam diam mengintip Bagas dari atas jendela dan ia melihat bagas yang mengeluarkan kotornya lalu pergi ke arah lapangan.

Hendra menunggu bagas agar sedikit jauh. Hendra segera menelpon temannya untuk menemainya pergi ke lapangan. Temen hendra yang bernama Lay awalnya tidak mau dengan ajakan Hendra. Namun Hendra membujuknya sampai dia mau.

Akhirnya Lay mau dan hendra menjemput lay. Mereka sampai di tempat dan berjalan dengan mengendap endap agar tidak ketahuan dengan seseorang.

Balap itu suda mau di mulai. Bahkan tempatnya ada satpam penjaganya agar tiada orang yang sembarang masuk.

Balap sudah di mulai. Terdengar suda suara aba aba dari MC. Suara motor yang memenuhi seisi area. Banyak orang orang yang bersorak untuk mendukung geng mereka.

Hendra ingin masuk namun Lay sepertinya ragu ragu dengan Hendra. Hendra meyakinkan Lay kalau keadaan akan baik baik saja. Namun Hendra membiarkan Lay yang sepertinya kebanyakan mikir.

Hendra menerobos masuk area itu. namun ia terhalang dengan satpam yang menjaga di area itu.

"sebentar, kamu dari mana?, sepertinya anda tidak memiliki izin untuk mengakses tempat ini." Ucap si satpam dengan nada yang tegas.

"eee, saya anggota darii IronHawks." Ucap Hendra dengan akal akalan nya. Namun satpam itu tidak percaya begitu saja. Dia terus mengintrogasi Hendra.

Hendra tidak peduli lagi, ia langsung berlari ke dalam dan Satpam itu berusaha menghentikan nya. Satpam terus mengejar hendra sampai di ujung area banget. Dia di kepung oleh orang orang dan juga satpam itu.

Bagas yang melihatnya langsung berlari menghampiri Hendra dan memberitahu kalau dia akan menanganinya sendiri. Satpam dan irang irang itu pun pergi. Bagas memegang Tangan hendra dengan kuat agar ia tidak lepas. Untubg balapnya uda selesai.

Bagas mengajak Hendra ke belakang untuk menanyai nya sesuatu.

"Anjing lo ya sialan. lo kan udah tidur, kenapa lo kesini, lo mbuntutin gue ya bangsat." Ucap Bagas dengan nada yang membentak Hendra dan dengan kata katanya yang begitu indah.

"t- tapi kan aku cuma penasaran kenapa kamu pergi malem malem, aku cuma khawatir." Ucap He dra dengan nada terlatah patah dan sambil menahan nangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSESIF || BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang