POSESIF || BXB

CHAPTER III

saat Hendra jalan jalan keluar bersama teman perempuannya. ia hanya ingin jalan jalan sore. namun tiba tiba Bagas menarik dirinya dan membawanya ke dalam.

hendra sempat memberontak namun genggaman bagas terlalu erat.

dia memasukkan hendra ke dalam sebuah gudang di dalam rumah bagas. sambil seluruh tubuhnya di ikat dengan rantai. itu membuat Hendra ketakutan dengan sifat bagas.

"sini masuk lo bangsat, lo sekarang gue kurung di gudang. karena lo milik gue." _bagas

"t- tapi, a-aku k-" Hendra belum sempat meneruskan ucapannya tiba tiba bagas menyela. ia mengatakan kalau hendra tidak boleh keluar dengan orang lain selain dia.

BRUAK

pintu itu di banting jeras oleh bagas. itu membuat tangan Hendra semakin gemetar. Hendra menangis kencang di dalam gudang itu.

Hendra menangis ketakutan dengan hal itu. dia hanya bisa menciutkan kakinya sambil menangis.

Bagas pergi ke komputernya untuk menyelesaikan pekerjaannya. setelah selesai, ia mencari identitas asli Hendra. tal butuh waktu lama identitas itu ketemu. ia juga bahkan menemukan foto foto lama.milik Hendra. Bagas juga menemukan foto Hendra dengan mantan pacarnya.

itu membuat bagas semakin marah. ia langsung menghampiri Hendra ke dalam gudang sambil menunjukkan foto hendra bersama mantan pacarnya.

"kamu lihta ini apa," _bagas

"i-ini a-ak-" _Hendra

"jawab dengan jelas." _Bagas

PLESS!!

Satu cambukan mengenai punggung Hendra. itu hukuman untuknya karena dia telah berfoto dengan orang lain selain dirinya dan orang tuanya.

PLESS!!

Satu cambukan lagi lolos. bagas juga menarik dagu hendra dan dan menarik kerak bajunya. Bagas mendekatkan matanya ke wajah Hendra.

"inget yah bangsat. lo itu cuman milik gue. MILIK GUE. jadi lo nggak bisa jalan bersama dengan irang lain SELAIN GUE, SELAIN GUE. PAHAM!!!!" _Bagas.

hendra hanya bisa mengangguk ketakutan sambil meneteskan air matanya. bagas mengelap air mata itu dan memeluk hendra yang seluruh tubuhnya gemetar. dia sudah merasa ketakutan dengan perlakuan bagas kepada hendra.

setelah selesai, ia pergi ke sebuah tokoh roti untuk membeli sebuah roti untuk Hendra. Bagas mengeluarkan motor miliknya. lalu VROOOM.

setelah selesai, ia pun pulang dan memberikan roti itu kepada Hendra yang di ikat dengan rantai besar itu. Bagas menyuapinya perlahan sambil menenangkan Hendra agar dia tidak gemetar.

Bagas mencium dahi Hendra dengan rasa kasih sayang. karena suhu sangat panas, Bagas membuka bajunya.

HUUUUUUUUUUUU HAAAAAAAAAAAAA

BADAN BAGAS BEGITU BESAR DAN MEMILIKI OTOT YANG BEGITU BESAR DAN PERUT YANG MEMBUAT IMAN HENDRA MENGGETAR.

Bagas langsung menyuapinya lagi agar dia nanti tidak kelaparan.

setelah selesai, bagas segera keluar dari gudang dan melanjutkan Pekerjaannya.

Bagas begadang demi menafkahi Hendra dan keluarganya nanti. mata bagas sudah kecapekkan. ia menutup laptopnya dan pergi ke dalam gudang. ia dudu di samping Hendra dan merangkulnya