[7] ☁️

19 8 3
                                    

Aku terdiam, apakah jika dia tidak datang aku akan terus menunggunya? disini tempat dimana dia menyelamatkan ku, sampai kapan? aku bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup atau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terdiam, apakah jika dia tidak datang aku akan terus menunggunya? disini tempat dimana dia menyelamatkan ku, sampai kapan? aku bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup atau ......

༄.°༄.°༄.

Sebelum aku memikirkan kemungkinan terburuk, Arisa menyodorkan bento ke arahku.

"Ma-makan, ka-kak sudah me-menunggu lama kan, ja-jadi sam-sambil menunggu a-ayo makan ber-bersama?"

Aku mengambil kotak bento itu, lalu membuka penutupnya.

"Onigiri" aku benci makanan ini, bola bola nasi yang dibungkus dengan rumput laut, mengingatkanku padanya, dia selalu menjual makanan ini di pasar malam.

Azzura, aku tidak tahu apakah surat ini akan tersampaikan kepada mu, entah kenapa temanmu yang bodoh ini tetap menulisnya walau tahu surat ini tidak akan kau baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azzura, aku tidak tahu apakah surat ini akan tersampaikan kepada mu, entah kenapa temanmu yang bodoh ini tetap menulisnya walau tahu surat ini tidak akan kau baca. Untukmu yang selalu ada dalam suka dan duka ku, selalu maju membimbing tangan kecilku, menyelamatkanku dan entah kenapa kau pergi meninggalku.

Azzur, ketahuilah hanya ini harapanku, secarik kertas yang ku tulis dengan mengenang semua kenangan darimu momen momen itu,  ketika kau menciprati ku dengan air sungai, waktu kau mencuri penaku di kelas, menarik untaian rambutku, waktu kau membonceng ku ditengah persawahan yang licin. Dan masih ingatkah kau ketika aku tenggelam, siapa yang paling panik waktu itu?.siapa yang merajuk kala itu? dan masih ingatkah kau tentang cita citamu, Azzur ketahuilah aku merasakan keahlianmu dalam mengemudi, disaat sepedamu melesat melewati kerumunan itu, aku melihat punggungmu punggung anak kecil yang bercita-cita mulia itu, pilot.

Dua belas tahun telah berlalu semenjak kita pertama kali bertemu di jembatan Shinkyo itu, dan tujuh tahun berlalu tanpa kehadiranmu, walau waktu penantianku lebih lama dari waktumu mengukir memori masa kecil yang indah itu. Tapi aku akan tetap menunggu kepastian mu. Azzur kau pernah menghanyutkan topiku disungai itu, dan kau janji akan mengembalikannya bukan? sekarang tepati janjimu itu.

SKY : A Tale of PatienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang