"Kamu cantik dan kecantikan itu tidak selamanya harus di akui."
~ nzrliau27428 ~
•••
"Assalamu'alaikum ibu, Ceri pulang." Salamnya dengan wajah lesu seperti tidak punya gairah hidup.
Dengan langkah gontai Ceri berjalan memasuki rumah kemudian menjatuhkan badannya di sofa panjang depan televisi, matanya pun kini ikut terpejam dibarengi hembusan nafas yang mulai teratur.
Disisi lain Mirna yang memang sedang menunggu anaknya ketika mendengar suara itu lantas segera menghampiri sumber suara,setelah menghampiri sumber suara Mirna dibuat geleng-geleng kepala karena melihat posisi tidur anaknya yang tidak aesthetic sama sekali.
Bagaimana tidak posisi tidur Ceri ini sangat aneh kaki naik ke sandaran sofa,kepala yang hampir jatuh ke lantai dan kedua tangan memeluk erat sepatu putih miliknya yang kotor entah bagaimana bisa sepatu tersebut berada di pelukan gadis cantik itu.
Mirna yang tidak tega melihat anaknya tidur dengan posisi seperti itu berinisiatif untuk membangunkan sang anak,karena jika dibiarkan badan anaknya itu akan sakit ketika ia terbangun nanti.
"Ceri, bangun sayang." Ucap Mirna dengan tangan yang menggoyang-goyangkan badan Ceri.Karena merasa terusik Ceri pun terbangun dari tidurnya mengerjap kan matanya pelan guna menyesuaikan penglihatannya
"Ibu?."
"Ceri dari mana,kok baru pulang? kamu nggak liat udah jam berapa?Ceri udah mulai nakal ya!."Ucap Mirna memandang anak sulungnya dengan tatapan tajam dan sedikit menaikkan nada bicaranya
Ceri yang melihat tatapan tajam itu secara spontan langsung menegakkan tubuhnya yang semula masih rebahan di sofa panjang, dengan wajah takut dan tangan saling bertautan Ceri memberanikan diri untuk menatap ibunya yang sedang menatapnya tajam bagaikan sebuah belati yang siap mengoyak tubuhnya,Ceri sedikit bergidik ngeri melihat tatapan itu,ibunya memang jarang sekali memarahinya tapi sekalinya marah sangat mengerikan
"Ceri dari rumah Lia kok." Bohongnya Ceri berdoa di dalam hati berharap ibunya percaya apa yang ia katakan
"Bohong."Balas Mirna cepat
"Ceri nggak bohong,tanya aja sama Lia aku tadi main sama dia kok." Ucap Ceri berusaha meyakinkan Mirna, ia sedikit meringis didalam hati berdosa sekali dirinya ini sudah membohongi sang ibu
"Awas aja kalau bohong,udah sana mandi habis itu makan ibu mau ke kamar." Ucap Mirna
Ceri melihat kepergian ibunya menghembuskan nafas lega akhirnya ibunya percaya apa yang dia ucapkan.
Bruk
Suara Ceri yang menjatuhkan badannya ke kasur memandang langit-langit kamarnya yang bernuansa black itu dengan dahi mengerut dalam,seakan banyak sekali beban berat yang sedang dia pikirkan.Ceri kemudian beranjak dari tidurnya berjalan menuju meja belajar yang berada di pojok kamarnya,mengambil notebook berwarna hitam dengan gambar kupu-kupu sebagai sampul buku itu,tangannya kini mulai menari-nari di atas kertas membentuk sebuah kata yang tersusun rapi.
Tak jarang ekspresi gadis itu yang berubah-ubah entah itu tersenyum, cemberut dan sebagainya,setelah lama berkutat dengan notebook tersebut Ceri akhirnya menutupnya dan mengembalikan ke tempat semula,berdiri dari duduknya berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri,padahal jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB tapi gadis itu baru akan mandi.
Sinar matahari tampak malu-malu menyinari bumi,hari ini tidak terlalu terik karena awan mendung yang sedikit menghalangi sinarnya yang terang.Sama seperti kemarin,Ceri kini sudah bersiap-siap untuk menjual bunga-bunganya,tapi ketika ia berjalan keluar rumah pandangan matanya tidak sengaja mengarah pada sepeda pink yang tergeletak di dekat pohon mangga depan rumahnya,dengan rantai sepeda yang tidak terpasang pada tempatnya alias putus,dia lupa prihal masalah itu,hembusan nafas kasar keluar dari bibir mungil Ceri gagal sudah hari ini dia berjualan lagi.
Tapi kemudian ide brilian tiba-tiba muncul di otak kecil Ceri,dengan buru-buru dia memasang sepatu putihnya dan berlari kecil tak lupa senyum manis terus terpatri di wajahnya
"ASSALAMU'ALAIKUM KAK NANA CERI DATANG!!." Teriak Ceri dengan suara cemprengnya ketika memasuki sebuah ruko kecil yang berada di pinggir jalan dengan banyaknya bunga berjejeran di depan ruko tersebut.Kedatangan Ceri disambut oleh gadis cantik berpakaian sederhana dan senyum hangatnya yang terpatri di wajah itu
"Wa'alaikumussalam jangan teriak-teriak Ceri,kakak denger kok." Ucap gadis yang Ceri panggil dengan sebutan kak Nana atau Diana Putri itulah nama asli gadis itu.
Mendengar itu Ceri hanya menyengir sehingga menampakkan deretan giginya yang putih
"Kamu kesini naik apa?." Tanya Diana karena tidak melihat kendaraan satupun yang terparkir di depan rukonya
"Jalan kaki." Balas Ceri
"Udah yuk masuk dulu kakak tadi buat makanan kesukaan kamu,kamu harus makan pokoknya." Ucap Diana seraya menarik tangan kecil Ceri untuk memasuki rukonya
"Makanan kesukaan Ceri? Bakso?."
"Ya iyalah apalagi."
Ceri yang mendengar itu matanya langsung berbinar cerah bagaikan bintang di malam hari,rasanya sudah lama sekali dia tidak memakan makanan favoritnya itu, membayangkan tekstur daging yang kenyal tak lupa dengan kuah beningnya,ditambah racikan sambal serta kecap manis membuat Ceri menelan ludahnya sendiri .
"Nih di makan ya." Ucap Diana menyodorkan semangkuk bakso berukuran besar dengan banyaknya tetelan di dalam bakso itu
"Terimakasih kak Nana."
"Sama-sama cantik,kakak ke depan dulu ya ." Ceri menganggukkan kepalanya singkat sebagai respon
Kemudian dengan semangat Ceri memakan bakso berukuran besar itu di temani pemandangan Diana yang sedang melayani pelanggan di depan sana
Aku ngetik part ini jadi ngiler tauu,jadi pengen makan bakso ☹️🤧☹️🤧
Ada yang sama nggak?Eh iya aku lupa nanya kabar kalian🤦🏻♀️
Hallo guys gimana kabarnya nih?
Semoga baik-baik ya kalian di sanaa.😉🧸💃🏻🤓😉Terkadang dunia ini emang suka bercanda tapi gakpapa aku tau kalian kuat kok,aku proud sama kalian yang udah mau bertahan sampai sejauh ini You have to keep up your spirits and never give up.✊🏻💪🏻
Jangan lupa vote ⭐and komen 💌
See you next time guys 👋🏻
Salam sayang dari penulis pemula ini 🧕🏻
Update tunggu rameee 🙇🏻♂️
KAMU SEDANG MEMBACA
CERILLA ZXYA
Novela JuvenilJANGAN LIAT AWALNYA AJA!! COBA DEH MENJELAJAHI LEBIH DALAM LAGI CERITA INI SIAPA TAU SUKA TERUS JADI KETAGIHAN DEH Kisah gadis desa yang putus sekolah di umurnya yang baru menginjak 13 tahun dan dia juga merupakan anak yang tumbuh tanpa sosok ayah d...