Part-26 Kerusuhan

183 14 2
                                    

Suasana pagi di Jakarta cukup padat karena banyak orang yang beraktifitas pagi. Seperti halnya ketujuh pemuda Penumbra yang saat ini berada di jalanan padat Jakarta, karena harus berangkat sekolah. Mereka bertujuh berangkat ke sekolah menggunakan mobil bersama karena mereka malas membawa kendaraan sendiri-sendiri karena malas kena macet.

Setelah menerjang padatnya jalanan Jakarta pagi itu, Vano dan keenam temannya sudah sampai di sekolah.

"akhirnya nyampe juga di sekolah, gila tuh jalanan padet banget" ucap Helmi

"gue udah bilang sama lo Hel, kalo hari sekolah itu bangun lebih pagi biar gak kena macet, lo tau sendiri kan kalo Jakarta pas pagi itu kaya apa" ucap Rey

"iya gue mulu yang salah perasaan bang, padahal yang telat bangun buka gue doang" ucap Helmi

"ya kan lo paling kebo daripada Vano sama Lino" ucap Rey

"bang asal lo tau ya, tidur itu bisa bikin tinggi, kalo gak percaya coba aja kan lo kurang tinggi" canda Helmi

"Hel lo bener-bener ya, lo bisa gak usah bawa-bawa tinggi gue" ucap Rey

"udah ayo kita ke kelas, bentar lagi bel masuk bunyi, Hel udah jangan mancing emosi bang Rey mulu, gak kapok apa lo di cubit mulu sama dia" ucap Vano

"ya kapok sih, cubitan dia pedes tau" ucap Helmi

"ya mangkanya lo jangan mancing mulu" ucap Nero

"iya gak lagi gue dah, tapi boong" ucpa Helmi

"bang Rey orang paling pendek di antara kita" lanjut Helmi seraya berlari menghindar dari amukan Rey

"HELMI JANGAN KABUR LO, AWAS LO YA KALO SAMPE KETANGKEP" teriak Rey seraya berlari mengejar Helmi

Kelima teman mereka hanya geleng-geleng kepala karena melihat tingkah mereka yang seperti itu setiap harinya.

****

Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu, saat ini ketujuh pemuda penumbra dan Zaid sedang berada di halam belakang gedung kelas sepuluh.

Mereka sengaja disana karena di kantin sangat ramai dan sering kali mereka di kerumunin oleh siswi yang memang mencari perhatian mereka. Hal itu yang membuat mereka malas di kantin karena mereka gak leluasa untuk istirahat atau makan.

Mereka sedang asik menikmati waktu istirahat seraya bercanda. Tak lama terdengar dering telfon di sekitar mereka, ternyata hp Cakra yang mendapat panggilan dar sang papi

Cakra buru-buru mengangkatnya takut ada yang penting "halo pi, ada apa nelfon Cakra jam segini?" ucap Cakra yang keheranan karena jam segini biasanya sang papi masih sibuk meating

"........"

"eh gak papa kok pi, tadi heen aja kenapa jam segini nelfon Cakra, kan biasanya jam segini papi masih sibuk di kantor" ucap Cakra

"........"

"ada yang bisa Cakra bantu pi?" tanya Cakra

"........"

"oh oke nanti aku minta ke kepala sekolah, sekalian aku anter ke kantor papi" ucap Cakra

"........"

"iya sama-sama pi, yauda Cakra tutup telfonnya love you papi bye" ucap Cakra dan menutup panggilan mereka

"kenapa Cak papi lo nelfon? Ada masalah kah di sekolah" ucap Marva

"oh enggak bang, tadi minta bantuan buat ambilin data sekolah di kepala Sekolah sekalian minta anterin pas pulang sekolah nanti" ucap Cakra

"papi lo bukannya ada di Surabaya ya, berarti lo nganter ke Surabaya dong" ucap Lino

"ya enggak dong Lin, papi ada di kantor yang di Jakarta mangkanya gue mau kesana buat ngater yang papi minta" ucap Cakra

Penumbra [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang