Makasih buat yang sudah Vote dan juga Komen di part yang kemaren bikin saya terharu ! Part ini saya dedikasikan buat kalian semuuaaa......!!!!!
Tapi maaf kalo komen kalian tidak bisa saya balas, entah kenapa saya tidak bisa membalasnya dari Hp mungkin karena Hp jadul jadi suka gak nongol pas mau balas. Tapi kalian harus percaya kalo saya sangat berterima kasih banget karena komen kalianlah yang buat saya semakin semangat buat ngalenjutin cerita ini. Kalo di tanya cerita ini masih lanjut jawabannya iya, karena masih panjang banget. So ! ikutin terus yah kelanjutannya.....!!!!
Happy Reading
Aku hampir saja terlelap kalo saja tidak ada yang membunyikan bel dengan cara tak sabaran. Siapa lagi yang mengganggu,pikirku. Padahal aku sudah susah payah mengusir perempuan yang tidak tau malu keluar dari apartemenku, sekarang sudah ada lagi yang mau mengacaukan istirahatku.
"Ya sebentar ! siapa sih, gak tau apa kalo kedatangannya mengganggu orang saja.'' Aku terus saja menggerutu.
Mendengar suara bel yang berkali-kali di bunyikan membuatku kesal, dengan cepat aku membuka pintu ingin sekali menghajar orang yang sudah berani menggangguku.
"Bisa sab-...'' aku tak mampu meneruskan kata-kataku saat tau siapa yang kini sedang berdiri di hadapanku. ''Kenzo !.'' tanpa sadar aku menyebut namanya, jujur saja aku kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba. Dulu, mungkin dia datang ke apartemenku itu biasa, tapi sekarang itu luar biasa bahkan aku tak pernah berpikir kalo Ken mau datang menemuiku, setelah apa yang sudah aku lakukan pada sahabatnya. "Masuk Ken !.'' kataku sembari menyingkir memberi jalan agar dia bisa masuk.
"Tidak perlu ! Gue datang bukan untuk bertamu atau berbasa basi dengan loe. Kalo bukan demi Aleka gue malas datang kesini, apalagi harus ngeliat loe. Bahkan dulu gue berharap loe pergi dan gak usah balik lagi.'' Jawabnya sinis, aku hanya diam, dan aku tau kalo Ken begitu membenciku yang sudah menyakiti sahabatnya. Padahal dulu aku sudah berjanji padanya untuk tidak menyakiti sahabatnya, tapi bodohnya aku melanggar semua janjiku, dan akhirnya aku harus kehilangan sahabat seperti Ken, dan juga wanita yang ternyata sangat berharga saat dia tak ada lagi sisiku. Kini yang ada hanya penyesalan yang aku rasakan, kadang aku masih berharap suatu saat nanti aku bisa memperbaiki hubunganku dengan Ken seperti dulu lagi dan juga mengembalikan wanita yang sangat aku cintai kembali kepelukanku lagi.
"Ok. Terus ada perlu apa loe datang ke sini?.'' Tanyaku pada akhirnya.
"Gue datang Cuma mau kasih tau, jangan coba-coba buat deketin atau nyakitin Ros lagi.'' Katanya penuh nada ancaman mendengar nama wanita itu di sebut oleh dia membuat aku teringat kembali kejadian siang itu saat Ken memeluk Ros, entah kenapa menyulut emosiku, hatiku panas terbakar cemburu.
"Itu bukan urusan loe !.'' kataku mulai terbawa emosi.
"Apa loe bilang ? Bukan urusan gue. Dengar yah, semua yang berkaitan dengan Ros itu jadi urusan gue ! Jadi jangan macam-macam, karena gue gak segan-segan buat ngebunuh loe !.'' aku lihat dia begitu marah saat mendengar kata-kataku.
"Loe pikir gue bakalan takut. Loe salah besar gue gak takut sedikitpun.''
Buuggkkk, tiba-tiba aku merasakan sebuah pukulan mengenai wajahku, aku yang tidak sempat mengelak harus merelakan wajah tampanku kena bogem mentah dari Ken, "Ini untuk semua penderitaan Ros.'' Katanya, sekali lagi merasakan pukulannya, aku yang benar-benar tidak siap menerima kembali pukulannya hanya bisa pasrah, "Ini untuk semua rasa sakit yang Ros rasakan. Dasar brengsek, bajingan, loe tau ini yang dari dulu pengen gue lakuin sama loe ? Gue pengen ngebunuh loe.'' katanya dengan nafas terengah-engah menahan marah. Dia berjalan kearahku yang jatuh tersungkur karena pukulannya, dia mengcengkram kerah bajuku, aku kembali pasrah saat aku lihat dia mau memukulku kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milikku
Romance(18+) "Kenapa dia hadir kembali di saat aku sudah bisa melupakan jga menata hati dan hidupku." Roslina Maharani "Aku akan berusaha untuk mendapatkannya kembali, dan setelah aku mendapatkannya tak kan kulepaskan untuk selamanya. Karena dia mil...