Maaf baru update, tapi author sudah siapin berapa chapter yang udah selesai jadi tinggal up aja lagi.
Kalau begitu Selamat membaca chapter ini! Jangan lupa kasih bintang dulu yaa sebelum baca..hehe
.
.
.
Happy Reading
.
.
.Brakk!
Suara pintu terbuka kasar.
Nagato yang sedang di dalam pun terlonjak kaget ketika mendengar suara pintunya yang terbuka dengan sangat kasar itu.
Matanya memandang tajam ke arah pelaku yang membuka pintunya tersebut.
Namun bukannya takut dengan tatapan tajamnya, sang pelaku itu malah dengan santainya berjalan menuju sofa mengabaikan tatapan tajam Nagato yang seolah ingin membunuh dirinya tadi.
"Kau tidak sopan sekali Naruto" desis Nagato tajam.
"Berani sekali kau membuka pintu atasan mu dengan cara seperti itu!" seru Nagato lagi. Nada suaranya meninggi menandakan ia sangat kesal sekarang ini.
Namun bukannya merespon ucapan Nagato tadi, Naruto malah asik merebahkan dirinya ke atas sofa milik Nagato, mengabaikan perkataan Nagato yang terdengar tajam tadi.
Nagato menggeleng kepala tidak percaya.
Sungguh keterlaluan sekali anak satu ini, desis Nagato geram dalam hatinya.
"Aku sangat sibuk sekarang, aku tidak ada waktu untuk meladeni tingkah mu itu, sekarang keluar dari ruangan ku Naruto!"
Kepalanya sudah hampir pecah mengurus semua urusan perusahaan yang seharusnya bukan menjadi urusannya ini.
Nagato hanya terpaksa menggantikan kakak iparnya Minato sebagai CEO sementara, namun sang anak pemilik perusahaan itu malah dengan nyamannya, bersantai di ruangannya membawa tampang tak berdosanya sama sekali.
Padahal seharusnya berkas-berkas menumpuk ini adalah tanggung jawab Naruto.
Jika saja lelaki itu tidak banyak ulah, pasti dia tidak akan terjebak untuk menjabat sebagai CEO sementara di perusahaan ini.
Pun ia juga terpaksa menerima permintaan menjadi CEO ini, karena pada waktu itu kakaknya- Kushina sudah hampir stress menghadapi kelakuan Naruto yang kelewatan batas dulu.
Dulu tepatnya, dua tahun yang lalu ada kejadian luar biasa yang harus dihadapi oleh orang tua Naruto.
Yaitu menghadapi sikap Naruto yang tiba-tiba berubah 180 derajat.
Bisa dikatakan bahwa kejadian dua tahun yang lalu membawa perubahan besar bagi keluarga Naruto.
Naruto yang tiba-tiba saja berubah menjadi lebih liar dan tak bisa di atur itu tentu saja membuat orang tuanya khawatir.
Juga bukan hanya nakal dan lebih liar, tetapi anak itu sudah seperti berandalan, suka memberontak, menjadi anak geng motor, berbuat ulah sana sini, sering main ke klub, hingga membuat tato hampir seluruh badannya.
Orang tuanya jelas sangat khawatir dan syok melihat perubahan anaknya itu, apalagi Naruto dulunya terkenal dengan anak yang genius karena memang keturunan dari ayahnya yang juga genius.
Namun entah kenapa anak itu mendadak jadi bodoh hanya karena kejadian dua tahun yang lalu.
Lebih tepatnya ia menjadi bodoh hanya karena perempuan yang membuatnya menjadi seperti ini karena kekecewa yang pernah ia alami.
Jika saja kejadian dua tahun yang lalu tidak terjadi, mungkin Naruto sudah menjabat sebagai CEO muda yang berbakat sekarang ini.
Melihat Naruto yang tiba-tiba berubah menjadi nakal seperti itu, tentu saja orang tuanya belum bisa sepenuhnya mempercayakan perusahaan ini kepada Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbor (Naruhina)
Fanfiction[NARUHINA] Pertemuan pertama yang sangat menjengkelkan bagi Hinata maupun Naruto. Hinata marah karena Naruto mengotori pakaian kerjanya, padahal hari ini adalah hari pertama dia masuk bekerja. Di sisi lain, Naruto juga sangat marah oleh kata-kata ka...