04. Mengubah nama panggilan

1.5K 208 60
                                    

Putar musik lebih dulu!

Maaf klw baru muncul🙏🏻

-happy reading-

Seorang perempuan yang sedang tertidur merasa sedikit terganggu dengan suara samar samar menusuk kegendang telinganya. Perlahan mencoba membuka mata hingga netranya menangkap sosok sang suami yang sedang berbicara dihadapan perutnya.

"Ayah udah nggak sabar liat kamu Dek, kapan sih kamu keluarnya?"

Mata yang tadinya terlihat sayu kini langsung terang benderang melihat pemandangan hangat tersebut. Nampaknya suaminya itu sudah sangat tidak sabar bertemu dengan sang buah hati.

"Pokoknya kalau kamu udah lahir di dunia ini, Ayah janji akan melindungi kamu sebaik mungkin dan menuruti segala keinginan kamu, Ayah akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membahagiakan kamu di dunia ini, Ayah sayang sama kamu Dek."

Karina tersenyum haru melihat itu semua. lihatlah suaminya, betapa sayangnya ia dengan anak mereka.

Tangan perempuan itu bergerak mengelus surai hitam milik suaminya, Iqbal menoleh kearah sang istri yang sudah menampilkan senyumannya.

"Lo? Kamu kebangun sayang? Atau saya ganggu ya?" ucap Iqbal merasa bersalah.

Perempuan itu menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, tenggorokan aku kering jadi kebangun mau ambil minum."

Iqbal dengan sikap pekanya langsung mengambilkan air untuk istrinya, Karina lagi lagi hanya bisa tersenyum melihat itu semua, Iqbal benar benar menjalankan tugas seorang suami dengan sangat baik.

Ternyata memberikan kesempatan kedua untuk Iqbal tidak seburuk apa yang ia bayangkan.

Cup

"Makasih ya untuk semuanya," kata Karina setelah berhasil mengecup pipi Iqbal.

Tangan lelaki itu memegang pipinya dengan perasaan yang berbunga bunga, reaksi tersebut membuat Karina mengeluarkan kekehannya. Hingga bibir laki laki itu melengkung tersenyum sumringah.

Ia mengangguk. "La 'alayk. Lagian ini semua belum ada apa apanya untuk bisa menembus kesalahan saya kemarin, selagi itu yang dapat membuat-mu senang kenapa nggak?"

(La 'alayk artinya tidak perlu berterima kasih).

"Justru saya yang seharusnya mengucapkan kata itu untuk kamu, karna kamu udah mau memaafkan saya dan menerima saya sebagai suami-mu kembali, syukran katsiron istriku."

(kata Syukron katsiira شُكْرًا كَثِيْرًا artinya yaitu terima kasih banyak. tapi bisa juga menggunakan Kata شكرًا جزيلا syukran jazilan artinya sangat berterimakasih).

Perempuan cantik itu langsung berhambur kedalam dekapan suaminya, ia benar benar sangat bahagia sekarang, ternyata Allah masih begitu sangat baik terhadapnya, dulu ia sempat kecewa dengan takdir yang membuatnya terpuruk akan rasa sakit tapi siapa sangka? Allah justru menggantikannya yang jauh lebih baik dengan apa yang pernah ia perkirakan sebelumnya.

Surah Al- insyirah ayat enam (6) memang benar adanya sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Kini Karina bisa merasakan efek ayat tersebut.

"Kamu tau nggak?" belum sempat melanjutkan ucapannya Karina lebih dulu memotongnya.

"Nggak."

Merasa gemas dengan sang istri Iqbal mencubit hidung istrinya pelan. "Makanya jangan dipotong, dengerin dulu sampe habis."

"Dulu saya pernah mendengar sabda Rasulullah Saw kayak gini. 'Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia membenci sebuah sikap (akhlak) istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya (akhlaknya) yang lain' (HR Muslim)."

Sesama Santri LH 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang