#9

9 0 0
                                    

"mau jus buah?"ditangan Rin ada cairan orange dengan bau yang menyegarkan,Naruto mengambil nya dan meminumnya sangat cepat sekali.

Masih belum puas dengan isi gelasnya,Naruto merebut gelas Rin dan meminumnya lagi tapi dia seperti nya tidak menyukai rasanya setelah berkurang setengah dia mengembalikan ke tangan Rin.

"Buat mu." Ia memberikan jus buah berwarna merah kepada Rin, setelah mencicipi nya.

Eh...dia meminumnya semua! Pekik rin.

"Ini apa?" Ucapnya bertanya sembari menandangi cairan dalam gelas berbentuk silinder.

Baru kali ini dia merasakan rasa unik yang menggugah selera, mengalahkan semua jenis minuman beralkohol.

"Jus jeruk kau suka?"

Rin juga meminum jus terakhir yang dicicip oleh Naruto,tanpa sadar dia  menyeka bekas yang tertempel di bibirnya "emang paling pas minum yang segar-segar gini nih ."

"Hemm ...ya benar,"Naruto mengangguk.

Rin tetap meminum jus bekas Naruto, menghabisi semua cairan yang terbuat dari campuran buah naga dan strawberry.

Sebelum dia ingat jika minuman itu telah dicicipi setengahnya oleh seorang gadis.

Seorang gadis..

Gadis...

Teringat bagaimana bibir plum Naruto meraup cairan berwarna merah, beberapa tetes lolos dan mengalir di pipinya yang berwarna caramel , keringat sehabis latihan seperti menyiram tubuhnya dan membuatnya berkilau ketika di timpa cahaya matahari.

Rin melongo,sial pikirannya tidak jauh dari Shima.

Apa ini artinya mereka ciuman secara tidak langsung.

Pstthh ...

"Naruto bodoh.." Rin  tanpa sadar mendesis. Pelan, namun cukup untuk membuat si empunya nama di sampingnya menoleh. Yang merasa namanya disebut pun perlahan menoleh. Matanya memicing. Ia memandangi Rin dari ujung kepala sampai ujung sandalnya—menampilkan kulit wajah yang memerah seperti kepiting rebus lengkap dengan asap tipis diatas kepalanya.

"Apa?"

Sial! Dia benar! Pirang ini membuat ciuman pertamanya hilang! Apalagi sikapnya yang seperti tidak terjadi apa-apa membuat Rin malu.

"BAKA!"

.
.
.
.
"HAHAHA! "Bon  tertawa sangat keras.

"Gak gitu juga konsepnya Rin,dia mencicipi gelas mu bukan berarti dia berciuman dengan mu kan, lagipula itu impian Shima lho.."konekomaru satu-satunya orang yang bisa menjelaskan,dia tidak berkokok ataupun pingsan dengan cara memalukan.

"Dan sepertinya  Naruto tidak mengerti perasaan manusia.."

"Maksudnya dia tidak punya hati?"

"Bukan ,"konekomaru mencoba menjelaskan cara terbaik yang bisa dimengerti oleh Rin , karena orang ini juga sama seperti gadis yang dibicarakannya.

"Lalu apa?"

"Dia..mungkin tidak mengerti apa itu rasa suka seperti seorang anak kecil."

"Ha?"

"Jadi percuma saja kamu salting seperti itu."

"SIAPA YANG SALTING*...aku gak lagi masak "

" SALAH TINGKAH BAKA!*

Dalam konteks ini Rin pikir kata salting adalah bahasa inggris nya garam.
.
..
.....

Sialan kenapa dia bisa seseksi gitu'

SILVER SKY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang