#15 simphony

5 0 0
                                    

"Naruto san! Tolong jawab bagaimana bisa kau mengenal ibuku!"

Mata yukio melotot , tangan nya mencengkram kedua bahu Naruto, sampai dia yakin jika cedera yang dialaminya bertambah makin parah . panggilan dari shura Tak dia pedulikan .Naruto mengangkat wajahnya, "singkirkan tanganmu!"

Yukio buru-buru menarik tangan nya lagi -membiarkanya terkulai kembali.

Namun belum sampai dia menjawab pertanyaan yukio, dia sudah jatuh ketanah sebuah tangan menahannya kembali , berkata untuk bertahan.

"Jawab Naruto san! Gimana wajah ibuku!"matanya melihat sayu kearah Yukio,shura berusaha menenangkan nya bahkan mungkin menampar pipinya.

Memangnya siapa yang peduli.

"Pergi, kau benar-benar tidak membantu?! Kau lihat dia hampir mati! Dan kau masih tanya ibumu!"

"Tidak,dia tahu ibuku! Aku harus tau seperti apa dia!"

Naruto memegangi dahinya , menolak untuk perasaan menghanyutkan yang siap menerima jiwanya untuk pergi meninggalkan dunia."aku harus bertahan...sialan kau bisa ambilkan aku morp..in"

"......" Kedua orang yang tadinya bertengkar terdiam, mereka memberikan obat yang diinginkan oleh nya.

Glek...

Setelah dia meminum obat penghilang rasa nyeri dia langsung bisa berfikir jernih, mengurangi sedikit rasa sakit di persendian dan tulang-tulangnya mampu membuat nya pulih lebih cepat.

"Pertama bawa aku ke tenda,"dia melihat wajah tegang Yukio, laki-laki itu tahu jika dia tidak bisa berdiri.

Tentu saja dia jatuh tertelungkup hanya bisa menggerakkan kepalanya saja tidak mungkin dia membiarkan ia seperti ini sepanjang malam kan.

"Setelah itu kau tanya mephisto apa aku boleh memberitahu mu atau gak.."

"Tapi-"

"Aku terikat kontrak dengan nya, meskipun gak membunuh ku tapi aku tidak mau dikirim ke gehena langsung!"jelasnya pada kembar okumura yang menjadi tidak sabaran,sejak kapan sifat Yukio sama seperti Rin .

Apakah ini ada hubungannya dengan perasaan ingin mengetahui siapa ibunya?.

Cih...lucu.

.
.
.

"Aku lapar.."

"Oke aku akan masak untuk kita berdua neh..kuro."

"Yeay!!! Makanan enak buatan Rin!!"

Rin mengangkat telpon dan menatap familiar ayahnya.jika dipikir-pikir kuro jadi lebih sering menjaga gerbang barat bahkan satu bulan ini dia baru kembali ke asrama nya.

"Tumben baru pulang kuro,"dia berbicara pada kucing hitam berekor dua yang duduk di atas meja makan,ekornya berkibar senang saat mencium bau masakan rin.

"Emh ..aku takut mengganggu nya."

Rin menaikan alisnya,"siapa?"

Kucing itu nampak ber berpikir dari balik bahunya ,"kitsune.."

"Kitsune? "Rin memikirkan baik-baik nama yang baru dikatakan oleh kuro lalu teringat kalo kitsune adalah rubah apakah yang dimaksud kucing itu adalah Naruto , karena Yukio bilang kalo Naruto sejenis iblis rubah.

SILVER SKY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang