#18

6 0 0
                                    

"kenapa Aku harus pergi dengan mu?"Naruto bertanya pada Lelaki bergambut kuning keemasan didepannya.angel dia tidak menjawab pertanyaan dan tidak mempedulikannya,dia hanya menarik rantai yang masih tersambung di panggung nya.

"Jadi fungsinya seperti itu ya?" Naruto mengangkat alisnya,apa yang membuat dia tertarik dari rantai chakra miliknya.

Selain kegunaannya untuk menahan iblis tidak ada lagi yang bisa dibanggakan dari rantai ini, justru dia akan kesulitan untuk bermanuver saat menghadapi musuh yang memiliki gerakan cepat seperti amaimon kemarin.

Angel menarik rantai itu kencang sampai dia mengernyit kesakitan,"hentikan,itu sakit!"baru setelah dia mengatakannya angel melepaskan begitu saja.

Kembali Angel melihat wajahnya,"maafkan aku tapi aku tertarik pada rantai mu,itu unik...aku penasaran"dia menarik dagunya naik,"kamu bersembunyi dimana sampai ada kabar kalo klan kalian hanyalah mitos."
.
.
.

Sementara Naruto menarik perhatian Angel si paladin ,Rin malah menarik banyak mata dari teman-temannya. Anak dengan rambut mohawk kuning melihatnya sekilas begitu bersinggungan pandangan dia langsung membuang mukanya, sedangkan Miwa yang menjadi korban nya melihat nya dengan perasaan takut.

Ini mirip saat dia masih kecil.

Tentu saja dia akan mendapatkan perlakuan begitu, memangnya apa yang ia harapkan? Pujian dan rasa terimakasih karena telah menjadi anak satan dan telah membunuh banyak orang saat kelahirannya.

"Iblis..."sebelum nya dia tidak terlalu terluka saat mendengar kata itu tapi kini , setelah dia memiliki teman dan mendengar nya Langsung berkata demikian kenapa jantungnya seperti berhenti berdetak.

"Berjalan lebih cepat!"sekarang dia ditarik menggunakan rantai yang diikatkan ditangan dan dadanya mirip hewan peliharaan.

Disampingnya ada gadis berambut pirang yang masih bergumam karena paladin terus menarik rantainya seenaknya,dia berkata sakit dan menyebalkan terus menerus.

"Maaf,telah membuat mu ikut dalam masalah naruto.."ucap Rin lemah, semuanya ini karena dia yang lepas kendali.

Dia rela jika teman wanitanya ini akan menjauh seperti suguro dan lainnya tapi alih-alih ejekan kasar yang ia dapat malah sentuhan lembut dipunggung nya.

"Gak apa-apa kok..kamu kan lagi belajar.."

Belajar katanya...

Bruk!! Aduh...

Wajahnya adalah yang pertama menubruk lantai marmer putih, sedangkan kedua Tangannya menopang berat tubuh nya agar tidak ikut terjerembab ditengah ruangan rapaet.rin ampir menjerit kesenangan melihat ornamen gaya Victoria dan segala pernak-pernik kuno abad pertengahan dia membuka mulutnya untuk bertanya dimana dia berada.

"Kau akan disidang oleh dewan Vatikan.''namun sebelum dia bertanya,ternyata orang bernama angel itu menjelaskan kepadanya.

Mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan,dia duduk ditengah ruangan yang dikelilingi oleh meja dan ada 3 sosok berdiri diatas sofa dengan sandaran tertinggi,wajah mereka ditutupi semacam tudung menyembunyikan semua bentuk wajah dan rupa .Rin bahkan tidak tahu apakah mereka itu laki-laki ataupun perempuan.

"Matamu harus dijaga iblis, mereka adalah dewan tertinggi Vatikan."

Rin seperti mendengar bunyi kenop pintu terbuka di kepalanya jika apa yang dikatakannya benar kemungkinan hidup dan matinya bergantung pada salah satu dari orang-orang itu.bunyi gedebum lainya dan Naruto mengikuti jejaknya, mencium tanah menggunakan wajahnya.

Dia merengut kesal, beberapa sumpah serapahnya juga keluar.

Rin  hampir memekik kaget, mengingat kondisi perempuan itu yang terakhir kali mendapatkan serangan pencernaan namun dia sendiri bingung harus berbuat apa ,jadi satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah memberinya tangan untuk bangun dan ikut duduk tanpa karpet.

SILVER SKY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang