Jangan.. jangan lakuin itu Naruto! Kumohon aku agak peduli jika tidak bisa bebas! Jangan gunakan jutsu itu, Naruto!!!Rin menggeliat tidak nyaman saat Yukio membuka tirai jendela kamar mereka,cahaya matahari Lang menyilaukan matanya membawanya pada kenyataannya dunia yang jauh dari mimpinya.
Rin mendudukkan dirinya,menangkup kepalanya yang terasa sakit dan berat sudah beberapa hari ini dia mendapat mimpi abstrak.tidak ada gambaran tidak ada seseorang hanya suara-suara yang tidak jelas dari siapa saja.
Tapi beberapa bisa dia simpulkan itu nama orang dan yang paling dia kenal adalah.
Naruto,gadis itu selalu berteriak di mimpinya.
"Mimpi buruk lagi rin."
Yukio meletakkan gelas berisi air putih di atas nakas.rin berjalan menghampirinya dan membawanya ke tenggorokan meminumnya sampai tandas tak bersisa.
"Kali ini apa?"tanya Yukio.
"Sama seperti sebelumnya..dia berteriak sedih."Rin masih belum puas dengan air yang disajikan oleh Yukio,dia keluar kamar untuk mengambil air mineral lagi.
Menghampiri keran air yang biasa ada didepan kamarnya dan menuangkan air ke dalam gelas. Pria itu juga membasuh wajahnya disana menepuk-nepuk pipinya beberapa kali untuk membuat nya fokus dan tetap terjaga. "Apa yang terjadi sebenarnya sih .." Gumam rin.
"Ohayo.."dan sumber mimpinya berjalan ditangga yang barusan ia lalui.
"Pagi.."ucapnya singkat.
Rin menyodorkan gelas kepada Naruto. "Minum." Tawarnya.
N
aruto menggeleng,dia memperlihatkan tangan nya sudah memegang botol minuman kaleng.
"Apa enaknya minum kopi dingin di pagi hari?""Mau coba?"kini Naruto yang berbalik menawarkan minuman Padanya.namun ditolak oleh Rin lembut.
"Tidak...aku tidak terlalu suka kopi."
"Selera kalian benar-benar sama.."
"Siapa?"
"Kau dan Yukio."
"Ha?"
.
.
.
Rin memicingkan matanya, kepalanya rasanya berat sekali dan setiap dia mendapatkan cahaya matahari yang menyilaukan masuk ke retina mata maka sakit kepala yang tak tertahankan akan ia dapatkan.Itu akibat dia kurang tidur akhir-akhir ini dan sudah berlangsung lebih tiga hari.setiao dia tidur selalu ada mimpi yang terdiri dari suara-suara saja .kadang mereka berteriak satu sama lain, menangis bahkan ada pertarungan dahsyat yang seperti berbenturan di kepalanya.
"Menyebalkan..."menempel kan dahinya pada meja dan melihat teman sebangkunya shiemi.
"Ada apa Rin?"
menyipitkan mata" sakit kepala lagi."jawabnya datar.
"Apa gak seharusnya kamu bicarakan ini dengan Naruto San?"ucap shiemi "katanya dia bisa menyembuhkan sakit mu juga kenapa gak minta dia untuk menghilangkan mimpi buruk juga?"
Rin melihat shiemi,benar juga pikir nya.Rapi kemudian dia diam, apa hal itu bisa di obati seperti luka fisik batin nya.
Dia menoleh kebelakang melihat teman pirang nya menulis pelajaran di bukunya,Naruto melirik padanya seperti tau ada sesuatu yang ingin ia sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILVER SKY
Fanfiction5000 tahun sudah dilalui oleh nyadalam kesunyian setelah peperangan yang menghabiskan seluruh jiwa dan raganya dia harus kembali bergulat pada takdir diantara manusia dan iblis. tentu saja muak! dia hanya ingin tidur tapi dewa tidak memberikan pili...