Let Me Love You -29-

70 14 5
                                    


Chapter 29

Musim salju datang lebih awal, membuat seseorang kembali mengingat betapa gadis yang ia rindukan begitu membenci musim tersebut.

Taeyeon menatap jauh ke luar jendela dengan pandangan kosong menatap butiran salju yang turun. Ini musim keempat yang ia dan keluarganya lalui tanpa Irene. Gadis itu tak pernah memberi kabar semenjak kepergiannya ke luar negeri.

Sebuah tangan memeluknya dari belakang membuat Taeyeon terkesiap dan segera menghapus air matanya kasar.

“Gwenchana, kau tak perlu menyembunyikan airmatamu yeobo…” Ujar Tiffany

“Kau tau bukan jika dia sangat membenci musim dingin ?” Ujar Taeyeon dengan masih menatap lurus ke depan.

“Dia sangat benci kedinginan. Tapi aku yakin dia wanita yang kuat…” Jawab Tiffany

“Aku merindukannya baby. Aku benar-benar gagal menjaga dongsaengku…” Ujar Taeyeon

“Anio, kau telah menjadi Oppa yang sangat baik untuk Irene yeobo. Hanya saja Irene tak mampu menyimpannya sendiri selama ini hingga ia memilih untuk pergi…” Ujar Tiffany yang selalu meyakinkan Taeyeon.

“Dia terlalu menderita dengan menyembunyikan semua ini sendiri Fany-ah…” Terlihat pancaran mata Taeyeon yang sangat sedih.

“Gwenchana, Irene pasti baik-baik saja Tae…” Tiffany memeluk hangat suaminya.

Ditempat lain Yoona sengaja tak langsung kembali pulang dengan menetap di Slovenia selama beberapa hari, setelah pertemuannya dengan Irene ia selalu mengikuti kemanapun gadis itu pergi sejak ia keluar dari flat hingga kembali pulang dimalam hari. Ia mengetahui dengan jelas tempat yang sering Irene kunjungi setiap harinya. Kini ia tengah berada di sebuah danau yang sering Irene kunjungi di akhir pekan hanya untuk duduk berdiam diri ditepi danau dengan buku yang sering ia baca, sedangkan Yoona hanya mengikuti gadis itu dari kejauhan dan memperhatikannya…

“Kemanapun kau pergi aku tak akan pernah bisa melupakanmu Irene-ah…” Yoona tersenyum getir menatap Irene hingga ia menarik nafas dalam mengusir rasa sesak dalam dadanya. Hingga detik berikutnya ia dapat melihat Irene menutup bukunya menatap jauh ketengah danau dan menghapus air matanya kasar, melihat hal tersebut membuat Yoona ingin beranjak dari tempatnya menghampiri akan tetapi ia segera menghentikan niatnya dan hanya kembali memperhatikannya dari kejauhan.

“Melihatmu menangis sendiri seperti ini benar-benar membuatku hancur Irene-ah…”

Hari berganti, kali ini Yoona datang lebih awal ke sebuah kedai yang telah menjadi langganan Irene setiap harinya untuk memesan kopi maupun sandwich yang sering ia makan setiap paginya.

“Can you help me ?” Ujar Yoona pada seorang penjaga kedai tersebut. “Thank you…” Ujar Yoona setelah beberapa saat berbincang dengan penjaga kedai tersebut. Selang beberapa menit kemudian Irene masuk kedalam kedai dengan senyum hangatnya seperti biasa.

“This is your coffee and your sandwich…” Ujar penjaga kedai tersebut sebelum Irene memesan pesanannya. “Someone ordered and he is waiting you…” Ujar penjaga tersebut dengan menunjukkan tempat dimana orang yang ia maksud.

“Hmm ? Who is he ?” Tanya Irene tapi tak dijawab oleh penjaga tersebut. Ia segera naik ke lantai dua kedai tersebut hingga pandangan matanya menangkap sosok pria yang kini duduk disudut ruangan.

“Kau belum juga kembali ?” Tanya Irene saat tepat berdiri di depan meja Yoona.

“Irene-ah, duduklah…” Ujar Yoona dengan senyum hangatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang