Cinta akan tumbuh dari dalam hati yang paling dalam dan jika kau telah mencinta kau harus siap berjuang untuk mendapatkan dan mempertahankannya bukan hanya untuk satu atau dua tahun bersama akan tetapi hingga kau berhenti bernafas, hingga jantungmu tak lagi berdetak hingga jiwa tak lagi bersatu dengan raga.
Happy Reading….
Taeyeon baru saja sampai rumah dengan senyum yang mengembang disudut bibirnya raut wajahnya terlihat sangat cerah tak seperti biasanya membuat pria paruh baya yang duduk diruang tengah penasaran apa gerangan yang membuat putranya begitu bahagia.
“Kau kelihatan sangat bahagia Taeng ?” suara Mr. Kim mengejutkan Taeyeon yang baru saja masuk ke dalam rumah.
“Appa…kapan appa pulang?” tanya Taeyeon tak menduga jika ayahnya sudah berada dirumah.
“Appa baru saja tiba sore tadi.” jawab Mr. Kim “Kau darimana kenapa selarut ini baru pulang ?”
“Appa aku ingin pergi ke Amerika besuk.” ujar Taeyeon yang tak menjawab pertanyaan Mr. Kim sebelumnya.
“Amerika ? Untuk apa ? Apa ada hal yang mendesak ?” tanya Mr. Kim penasaran
“Appa, jika aku mencintai seseorang apa kau akan merestuinya siapapun gadis itu ?” tanya Taeyeon kembali
“Kau pergi untuk seorang gadis ?” Taeyeon mengangguk menjawab pertanyaan ayahnya. “Appa akan mendukungmu Taeng kebahagiaan seorang appa adalah melihat putranya bahagia, kau putra appa satu-satunya hanya kebahagiaanmulah yang ingin appa lihat.” ujar Mr. Kim bijak
“Gomawo appa…”
“Siapa gadis yang akhirnya melelehkan hati ice prince seperti dirimu Taeng ? Kau tak ingin mengenalkannya pada Appa ?” ujar Mr. Kim
“Dia adalah sepupu Jessica, kami baru mengenal beberapa bulan terakhir ini. Aku akan mengenalkannya pada Appa setelah pulang dari Amerika.” terang Taeyeon
“Baiklah, pergilah istirahat sekarang.” ujar Mr. Kim dengan beranjak dari tempat duduknya.
Taeyeon lega akhirnya ia telah mendapatkan restu dari ayahnya dan kini giliran ia harus berjuang untuk mendapatkan restu dari orangtua Tiffany. Taeyeon menatap foto Tiffany yang berada dalam ponselnya dengan tersenyum…
“Saranghae Fany-ah…”
Pagi menjelang Taeyeon terbangun dari tidurnya setelah mendengar dering ponsel yang terus-terusan berbunyi dengan mata yang masih tertutup ia meraih ponselnya…
“Yoboseyo…” ujar Taeyeon dengan suara yang masih serak.
“Apa kau masih tidur ?”
“Euhmm…aku masih bermimpi bersamamu baby…” gadis diseberang sana terdengar terkekeh mendengar bualan Taeyeon.
“Bangunlah ini sudah siang…”
“Ne, Fany-ah appa ingin bertemu denganmu…” ujar Taeyeon yang teringat keinginan ayahnya semalam.
“Jinjja ?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
FanfictionBiarkan semua mengalir seperti air yang mencari hilirnya, begitu dengan cinta yang akan datang mengetuk hati setiap insan yang membutuhkan bukan untuk singgah akan tetapi menetap dalam waktu yang sangat lama.
