Chapter 18
“Kehilangan cinta itu lebih sulit daripada jatuh cinta
Kau membuatku merasa hidup dan mati secara bersamaan
Aku tidak bisa hidup tanpamu…”
Irene telah menyelesaikan jam kuliahnya hari ini, ia kembali mengecek beberapa buku yang ia bawa sebelum benar-benar meninggalkan kelasnya. Irene segera mengetik pesan singkat yang ia kirim untuk Taeyeon lalu berjalan menuju lobi menunggu Oppa kesayangannya tersebut dengan membaca beberapa catatan yang ia rangkum sebelumnya…
Taeyeon tengah berbincang dengan Jessica diruang tengah sedangkan Tiffany kini berada didalam kamar tengah menelpon Daddynya…
“Hello Dad…”
“Hello baby kapan kau akan kembali ke LA ?”
“I’m so Sorry Dad sepertinya aku akan tinggal beberapa minggu lagi di Korea. Aku akan kembali saat malam natal nanti…”
“Wae ? Apakah ada masalah Steph ?”
“Anio Dad kau tak perlu mencemaskanku. Kau akan tau nanti saat aku kembali ke LA. Bye Dad…Love You.”
Tiffany segera mematikan sambungan teleponnya, ia sengaja tak memberitahu Mr. Hwang apa yang sebenarnya terjadi karena Taeyeon berpesan sebelumnya jika ia ingin mengatakannya secara langsung kepada ayah Tiffany saat berkunjung ke LA nanti. Taeyeon menerima pesan singkat dari Irene saat bercengkrama dengan Jessica…
“Sica sepertinya aku dan Tiffany harus pergi menjemput Irene sekarang…” Ujar Taeyeon setelah membaca pesan dari Irene.
“Ne, kau bisa memanggil Tiffany dikamarnya….” Taeyeon segera bangkit dari sofa berjalan menuju kamar Tiffany, ia dapat melihat jika kekasihnya tersebut baru saja selesai menelpon ayahnya.
“Kita harus pergi sekarang, Irene sudah menunggu kita…” Ujar Taeyeon dengan memeluk Tiffany dari belakang membuat wanita tersebut sedikit tersentak karena kehadiran Taeyeon yang tiba-tiba.
“OMO ! Kenapa kau sangat senang mengejutkanku eoh ?” Ujar Tiffany yang memukul pelan bahu Taeyeon.
“Karena kau sangat senang untuk digoda…” Kekeh Taeyeon.
“Ishhh…biarkan aku mengganti pakaian terlebih dahulu sebelum menjemput Irene.” Ujar Tiffany
“Ne…” Taeyeon mengecup pipi Tiffany sebelum keluar dari kamar, ia menunggu kekasihnya tersebut didalam mobil hingga tak berapa lama kemudian Tiffany keluar dari rumah dengan pakaian yang jauh lebih santai.
“Kajja…”
Taeyeon mengendarai mobilnya menuju gedung kampus tempat dimana Irene berkuliah hingga 30 menit kemudian akhirnya ia sampai dikampus Irene.
“Irene-ah odiga ?”
“Aku berada di lobi Oppa…”
“Keluarlah, Oppa menunggumu di depan…”
Taeyeon menutup sambungan teleponnya dan tak berapa lama ia melihat Irene yang keluar dari gedung kampus sedangkan kini Tiffany turun dari mobil dan memeluk Irene hangat sebelum masuk kedalam mobil Taeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
FanfictionBiarkan semua mengalir seperti air yang mencari hilirnya, begitu dengan cinta yang akan datang mengetuk hati setiap insan yang membutuhkan bukan untuk singgah akan tetapi menetap dalam waktu yang sangat lama.
