Let Me Love You

Let Me Love You -2-

Segala hal tentang dunia ini Tuhan telah mengatur jalannya. Tentang pertemuan, perpisahan, memiliki dan kehilangan bahkan kehidupan maupun kematian Tuhan telah mengatur semua jalannya. Begitupun dengan cinta Tuhan telah memberikan jalan sendiri untuk menemukannya. See, kita lihat cara Tuhan menyatukan kedua hati dalam cinta...

"Apa mobilku telah selesai diperbaiki Sooyoung-sii ?" saat ini Sunny tengah menelpon Sooyoung untuk menanyakan kondisi mobilnya yang tempo lalu tak sengaja tertabrak oleh Sooyoung.

"Mobilmu telah selesai diperbaiki Sunny-sii, kau bisa mengambilnya waktu makan siang nanti." jawab Sooyoung diseberang.

"Baiklah kalau begitu aku akan mengambilnya nanti." jawab Sunny.

"Apa perlu aku mengantarkan mobilnya ke kantormu ? Arghh....bukannya kau bekerja dengan Jessica ? Baiklah aku akan mengantar mobilmu kesana nanti. Arra."Sooyoung mematikan telponnya tanpa menunggu persetujuan dari Sunny, membuat gadis imut itu mendengus kesal.

"Apa-apaan orang ini kenapa seenaknya saja mematikan telpon ?" dengus Sunny yang didengar oleh Jessica.

"Ya ! Apa yang terjadi Lee Sunkyu kenapa kau mendengus seperti itu ?" tanya Jessica yang melihat Sunny mengomel pada ponselnya.

"Ini temanmu seenaknya saja mematikan telponnya padahal aku belum selesai berbicara." adu Sunny.

"Temanku ? Maksudmu ?" Jessica memicingkan matanya tak mengerti ucapan Sunny.

"Choi Sooyoung."

"Argghhh...aku mengerti sekarang. Memangnya apa yang sebenarnya terjadi ?" tanya Jessica lagi.

"Aku bertanya tentang mobilku yang ia tabrak dan ia berkata akan mengantarnya kesini nanti padahal aku belum menyetujui permintaannya itu." jelas Sunny dan Jessica hanya tersenyum mendengarnya.

"Itu artinya ia tertarik untuk lebih dekat denganmu Lee Sunkyu..." Jessica memberikan kesimpulannya dan membuat Sunny mulai memerah. "Arghhh....pipimu memerah. Apa kau juga menyukai jerapah itu eoh ?" goda Jessica.

"Ya.! Hentikan itu Jessica Jung." Sunny berlalu dari hadapan Jessica dengan menutupi wajahnya yang memerah membuat Jessica tertawa karna berhasil menggoda sahabatnya itu.

-

"Kim Taeyeon-sii ?" Tiffany tak menyangka jika pria dingin dihadapannya ini telah dua kali menolongnya.

"Ne. Aku permisi terlebih dahulu." jawab Taeyeon singkat dan berlalu dari hadapan Tiffany. Lagi-lagi pria ini begitu dingin sekali...

"Taeyeon-sii tunggu...!!" suara Tiffany menghentikan langkah Taeyeon, Tiffany berlari mendekati Taeyeon.

"Kau telah dua kali membantuku bisakah kita minum kopi dicafe depan sebagai rasa terimakasihku padamu ?" Tiffany menawari Taeyeon untuk minum kopi bersama sebagai tanda terimakasih.

"Apa untuk orang Amerika sepertimu semua kebaikan harus menerima pamrih ?" jawab Taeyeon dengan nada sindirannya ia kembali melanjutkan langkahnya membuat Tiffany tercengang setelah mendengar kalimat itu dari mulut Taeyeon.

"Aishh...kenapa didunia ini ada pria angkuh seperti dia eoh ? Padahal aku hanya bermaksud untuk berterimakasih kepadanya." Tiffany mengomel tak jelas ketika melihat Taeyeon tengah pergi dari hadapannya, Taeyeon mendengar omelan Tiffany akan tetapi ia tak ambil pusing dengan semua itu dan meneruskan jalannya.
Taeyeon keluar dari dalam toko buku tersebut dan menghampiri sebuah toko bunga yang terletak diseberang jalan ia memilih beberapa bunga untuk dirangkai, tersirat sekilas senyumnya setelah mencium bunga yang ia pilih. Tiffany melihat sekilas Taeyeon yang membawa sebuket bunga ditangannya dengan senyum yang tak pernah ia lihat bahkan saat bersama dengan temannya kemarin. Mungkinkah ia akan bertemu dengan kekasihnya ?