Chapter 14
“Kenangan-kenangan bersamamu terbang bersama angin jatuh tepat dalam hatiku yang lelah, membuatku kembali tersenyum mengenangmu. Kau menggerakkan hatiku yang dulu dingin, Kau bahkan yang membuat hatiku menangis. Berulang kali aku mencoba lupakan aku mencoba menghapusmu. Tapi cintaku adalah Kau…“
Taeyeon tengah mengemasi beberapa barang kenangannya dengan Tiffany saat mereka bersama dulu. Beberapa barang couple berikut foto-foto yang mereka ambil bersama hingga lukisan yang sering Taeyeon buat untuk Tiffany dulu semua ia masukkan kedalam kotak besar yang ada di galeri miliknya. Ia kembali terdiam saat mendapati sebuah foto terakhir yang mereka ambil saat berada di danau…
“Mianhae karena aku tak bisa menyimpan ini semua sekarang tapi entah sampai kapan kau akan selalu ada dalam hatiku meskipun aku membuang semua barang-barang ini tapi ingatanku tak akan pernah hilang begitu saja tentangmu…”
Taeyeon mencoba kembali tersenyum meski pahit yang ia rasakan akan cintanya yang harus terkubur bersama angan-angannya selama ini.
“Selalu sehat dan berbahagialah dengan pilihanmu. Aku bukan tak ingin memperjuangkan kembali perasaanku untukmu tapi sudah cukup bagiku mendengar apa yang kau utarakan saat itu. Gomawo…”
Ia kembali memasukkan foto yang sebelumnya ia pegang kedalam kotak dan segera menutupnya, Taeyeon membawa kotak besar tersebut kedalam gudang yang ada di galeri ua barang-barang kenangan mereka berharap perasaannya untuk Tiffany juga ikut tertinggal dalam kotak tersebut selamanya. Taeyeon telah berjanji pada dirinya sendiri untuk terus melanjutkan hidupnya tanpa Tiffany, apa yang Irene ucapkan kepadanya beberapa waktu yang lalu membuat dia cukup sadar jika hidupnya masih akan terus berlanjut ada atau tanpa Tiffany dan ia sangat beruntung dapat bertemu dengan gadis muda yang mempunyai pemikiran yang tak pernah Taeyeon sangka sebelumnya karna Irene lah Taeyeon jauh lebih kuat saat ini.
Taeyeon segera menutup pintu gudang digalerinya dan pergi dari sana menuju ke suatu tempat. Sedangkan kini Irene telah mulai berkuliah di perguruan tinggi dimana dulu Taeyeon mengenyam pendidikan dan mulai disibukkan dengan berbagai tugasnya…
“Waeyo Oppa ?”
“Apa kelasmu telah selesai ?”
“Ne, aku baru saja keluar dari kelas. Waeyo ?”
“Keluarlah aku menunggumu…”
“Emmm…Ne.”
Irene segera turun dari lantai tiga dimana ia berkuliah menuju keluar gedung tak butuh waktu lama akhirnya ia menemukan mobil Taeyeon yang terpakir didepan gedung universitasnya.
“Apa kau tak pergi ke kantor eoh ?” Ujar Irene saat masuk kedalam mobil Taeyeon
“Anio, hari ini tak ada jadwal yang penting dikantor dan lagipula ada hal yang harus aku lakukan tadi.” Jawab Taeyeon
“Mworago ?” Tanya Irene kembali
“Anio, bukan hal yang besar. Apa kau lapar ?” Tanya Taeyeon yang mulai mengendarai mobilnya.
“Ne…”
“Baiklah kita pergi ke cafe di ujung jalan sana. Kami sering pergi kesana saat dulu masih berkuliah…” Ujar Taeyeon yang mulai menambah kecepatan mobilnya hingga tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai disebuah cafe yang terlihat sangat nyaman. “Kau ingin pesan apa ?”

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
FanfictionBiarkan semua mengalir seperti air yang mencari hilirnya, begitu dengan cinta yang akan datang mengetuk hati setiap insan yang membutuhkan bukan untuk singgah akan tetapi menetap dalam waktu yang sangat lama.