Hana kembali ke kafe sepeninggalan Nadin. ia membuka ponselnya guna menghubungi sang Abang
abang
abangg
tolong jemput dong,
di blok M yaagak bisa, dek
masih kerja Abangyahh, abang mahh
udah punya suami jugaa
minta aja sama si asgaffisss malu tauu
abang mah gak tau rasanyawkwk ngapain pake malu segala dekk
orang udah sahh! cihuyyudahlah marah sama abang
yeuu dasar! udah sana bilang Asgaf
abang beneran gak bisa dek
kerjaan masih numpukHana menghela napas pasrah. Lupakan meminta tolong pada Anzan. Itu tidak akan membantu.
Ia bisa saja memesan ojek 𝘰𝘯𝘭𝘪𝘯𝘦. hanya saja, pasti Anzan akan memarahinya. Kakak Hana yang satu itu berubah menjadi sangat protektif ketika Hana mulai tumbuh remaja. Maka dari itu Anzan menyuruh Hana menghubungi Asgaf.
Ka asgaf
kak asgaf
Cepat sekali Asgaf merespon. selang 2 detik pesan Hana langsung terbalas.
Ka asgaf
iya kenapa han?
lagi sibuk gak kak?
nggak terlalu sih,
kenapa?mau minta tolong jemput bisa nggak ya kak? tadi Nadin ada urusan mendadak makanya gak bisa anter pulang
oke, tunggu sebentar ya
Hana menghembuskan napas lega. Syukurlah Asgaf bisa menjemputnya.
Tak lama Hana menunggu Asgaf pun datang menjemputnya.
"Bukannya baru sebentar, kenapa udahan mainnya?" Asgaf bertanya.
"Nadin ada urusan keluarga, Kak. Jadinya gak jadi deh mainnya." Asgaf dapat mendengar nada sedih dalam ucapan Hana.
"Ya udah kalau gitu, jangan pulang dulu. Kita keliling sebentar."
"Ngapain Kak?"
"Karena kamu mau main, yuk!" Asgaf melangkah sembari menggenggam tangan Hana.
Tentu saja Hana terkejut. Satu, karna sikap Asgaf yang lebih manis padanya, nada bicara nya juga lebih lembut. Tidak se menyebalkan sebelum sebelumnya. Dua, sejak kapan Asgaf berani menggenggam tangannya seperti ini? Bahkan dia melakukannya di depan khalayak ramai.
Semua perlakuan itu membuat Hana hanya mematung di samping Asgaf.
"Kamu mau jajan apa?"
"Gimana kalau 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘵𝘰?"
Hana masih tak menjawab. Diam saja ketika Asgaf membawanya memasuki kedai gelato.
"Mau rasa apa?" Asgaf kembali bertanya.
"Han?" Asgaf menepuk pelan pipi Hana.
"Eh, iya? kenapa Kak?" Akhirnya Hana merespon.
"Mau rasa apa? Ini ada rekomendasi rasa 𝘮𝘢𝘵𝘤𝘩𝘢 𝘢𝘯𝘥 𝘣𝘦𝘦𝘧 𝘩𝘢𝘮. Sama 𝘳𝘢𝘴𝘱𝘣𝘦𝘳𝘳𝘺 𝘳𝘰𝘴𝘦 𝘓𝘺𝘤𝘩𝘦𝘦. Mau nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Plot
SpiritüelHana benar benar tak menyangka. Alur hidupnya bisa menjadi tak terduga seperti ini. Di hari H pernikahan. calon suaminya mendadak tak bisa datang dengan alasan sang Ibu mengancam bunuh diri jika dia tetap nekat pergi. Membuat Hana dan keluarga kaget...