HAMSYA || PART 20

177 28 13
                                    

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

"Di saat diri merasa cukup, sesuatu yang semula dirasa kurang akan terasa lebih bernilai."

Kopi Ruang Rasa, sebuah kafe yang sudah ada dari sejak satu tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kopi Ruang Rasa, sebuah kafe yang sudah ada dari sejak satu tahun lalu. Kafe dengan tema monochrome yang didominasi abu dan hitam itu memang terlihat sangat manly tapi tetap cozy bagi setiap pengunjung.

Kopi candu, si primadona yang tak pernah lekang oleh waktu. Sekali mencicipi pasti akan ketagihan, ada daya tarik tersendiri yang ditawarkan hingga pengunjung memesannya secara berulang. Perpaduan antara 30% Arabica dan 70% Robusta menghasilkan cita rasa pahit dengan sedikit rasa asam yang sungguh nikmat.

Kopi rindu, si penenang dengan cita rasa unik di setiap tegukan. Aroma yang smokey dengan paduan buah dan bunga, hingga menghadirkan cita rasa yang tidak biasa. Perpaduan antara rasa pedas, smokey, hingga pahit di ujung lidah menjadi ciri khasnya.

Terakhir, kopi kalbu yang kerap kali dijadikan sebagai solusi bagi para pengunjung yang kurang begitu menyukai aroma kafein yang dominan. Menghadirkan rasa asam ala buah yang berpadu dengan aroma asap. Jenis kopi yang lebih ringan ini bisa menjadi pilihan paling tepat.

Selain ketiga kopi best seller itu, ada pula makanan pendamping dan juga makanan berat yang tidak kalah nikmat. Kopi Ruang Rasa menjadi tempat pelarian paling recommended yang digandrungi kaula muda masa kini.

Meskipun kafe identik dengan tempat nongkrongnya anak-anak zaman sekarang, akan tetapi Hamizan tidak mengesampingkan hal wajib yang sudah jadi kebutuhan setiap muslim. Dia menghadirkan mushola yang nyaman dan aman, baik itu untuk akhwat maupun ikhwan.

Bagi pengunjung yang senang menyendiri, berkawan sepi. Dia sediakan space khusus di lantai dua yang suasananya terasa dingin serta misterius. Biasa didominasi oleh kaum-kaum introvert yang ingin gaul tapi tetap mengutamakan kenyamanan diri.

Jika biasanya kafe dilengkapi dengan band dan musik. Kopi Ruang Rasa cukup berbeda, karena setiap harinya selalu diisi oleh nasheed dan syair-syair islami. Pecinta arabic song pasti akan betah berlama-lama di sini.

"Abang mah curang, punya kafe sekece dan sekeren ini nggak bilang-bilang," protes Naqeesya saat untuk pertama kalinya diajak Hamizan menyambangi bisnis yang betul-betul dia rintis dari nol.

Hamizan terkekeh kecil. "Sekarang, kan udah Abang kasih tahu, Sya."

Naqeesya mencebik sebal. "Abang mah gitu, Buna sama Papa tahu nggak?"

"Tahu, tapi belum pernah Abang ajak ke sini."

"Kenapa?"

"Udah bukan umurnya lagi atuh Buna sama Papa ke tempat-tempat seperti ini. Lagi pula Buna sama Papa nggak mau terlalu ikut campur sama apa yang tengah Abang rintis dan bangun. Mereka melepas Abang supaya jadi sosok yang mandiri dan bisa berdiri di kaki Abang sendiri. Meskipun Abang sempat mengelola bisnis keluarga, tapi itu, kan bukan hak Abang sepenuhnya. Akan tetap menjadi milik Papa dan Buna, kalaupun nanti berpindah tangan itu hanya sekadar pindah pengelola, bukan pindah kepemilikan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAMSYA [ Seni Menata Hati ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang