Vote & coment ✨
.
.
.Sebelum kejadian...
Saat garis finis terlewat sorak gembira dari kawanan lawan terdengar begitu nyaring,Honda besar menepi ke rombongan geng nya yang membuat suasana semakin heboh.
Pada malam itu, sebenarnya sudah hampir pagi. Lagi-lagi geng motor Kuza menantang geng motor Yaksa untuk balap motor,dalam sejarah baru malam ini gang motor Yaksa di kalahkan. Arthur si ketua geng Kuza melepas helm nya dengan wajah sombong menatap lawan main nya yang sedang menggerutu kesal, remaja dengan potongan rambut pendek hampir saja melempar helm nya karena harga dirinya merasa di rendahkan.
"Maaf,gue kalah"
Tepukan pada bahu terasa seakan menjadi jawaban bahwa kekalahan sang empu tidak apa-apa.
"Lo udah berusaha Dimas,kalau gue yang turun tangan udah habis mereka" si ketua geng Yaksa kembali menepuk bahu Dimas, gara-gara kaki nya cedera akibat perlombaan basket di sekolah nya, Topan tak bisa melawan Arthur dan di gantikan oleh anggota nya yang lain.
Arthur datang mendekat dengan dua orang bawahnya di belakang mengikuti, wajah-wajah sombong yang halal untuk di pukul, tangan Dimas gatal mau pukul wajah tiga orang di depan nya pakai helm full face di tangan nya.
"Sekarang waktunya minta hadiah" seringai lebar di bibir Arthur tampak begitu jelas,mata terus mencari sosok yang sejak tadi tidak terlihat di penglihatan.
Ujung bibir Arthur semakin tampak terlihat saat mata melihat ujung rambut di belakang Dimas,lagi sembunyi tuh anak.
"Gue mau anggota Lo satu"
Tangan Topan terkepal dengan erat,jadi maksud tujuan Arthur menantang balapan demi untuk mengambil salah satu anggotanya, Topan menolak keras permintaan tersebut.
"Gak bakal gue kasih!"
Kening Arthur mengerut dalam, Topan menolaknya dengan tegas. Aura dominan Topan begitu kental terasa jika sudah berurusan dengan anggota nya.
"Lo pengecut kalau gitu"
Tawa dua anggota Arthur terdengar nyaring, Arthur hanya terkekeh sembari menatap mata tajam Topan dengan tatapan meremehkan.
"Yaudah gue ganti hadiah nya" Arthur jalan mendekat tepat satu langkah dari Dimas berdiri,hanya tinggal dua langkah saja.
Arthur memegang pipi Dimas sebelum Dimas tepis dengan kasar, Arthur berdecih lalu mata nya melihat kearah remaja di samping Dimas,wajah nya manis dengan tubuh mungil kesukaan Arthur sekali. Hampir Arthur menyentuh Ken tetapi tubuh Ken segara di bawa Dimas kebelakang tubuhnya.
"Posesif amat" lagi-lagi Arthur berdecih.
"Gue mau satu anggota Lo muasin gue malam ini"
Sumpah, Topan udah gak sabar mau pukul Arthur sekarang juga. Jenis penghinaan yang menurut Topan sangat tidak pantas. Arthur memang bajingan gila.
"Maksud Lo apa?!"
"Gue mau yang cantik" Arthur malah request, mengabaikan protes Topan yang menggebu-gebu,kalau kata Arthur, Topan ini berisik.
"Gak bakal gue kasih!" Ini Dimas yang bicara karena tau Arthur sedang mengincar Ken.
Ken juga terlihat ketakutan,baju lengan Dimas sampai di remas karena tatapan Arthur terhadap nya seperti menelanjangi.
"Lah? Mau ingkar janji? Atau gini aja pilih serahin dia sama gue buat malam ini atau kita tauran aja?"
Situasi yang merugikan bagi geng Yaksa karena ketua mereka sedang cedera, kekuatan tak akan seimbang. Pikiran anggota geng Yaksa begitu kalut, mereka pasti kalah telak,tapi tak mungkin mereka menyerahkan Ken kepada cowok brengsek seperti Arthur,yang paling tidak rela ya sudah pasti Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Molekul [Arthur-Bumi]
Teen Fiction"Lo itu elemen penting dalam hidup gue, memberikan stabilitas seperti atom dalam molekul"-Arthur "Alay!"- Bumi Bumi yang sedang frustasi perihal mama nya karena ingin menikah lagi memilih pergi ke bar untuk menghilangkan stres akan tetapi bumi tidak...