002

247 34 7
                                    

Saat ini wali kelas mereka sudah datang dan tengah bersiap memperkenalkan diri nya. Selama di kelas X SMA ini, Ms Mimi lah yang akan menjadi wali kelas mereka. Baik Rora dan Cannya sangat senang mendengar nya. Karena ms nini adalah salah satu guru terfavorit selama masa Opra kemarin.

"Guys... Kali ini aku ya yang jadi wakel kalian di kelas X I.A 3, aku harap kalian bisa bekerja sama dalam hal apapun dan sekecil apapun." Ucap Ms Nini pada murid-murid nya.

"Sebelum memulai pelajaran, kita akan memilih siapa yang akan bertanggung jawab atas kelas kita sebagai leader nya. Ada satu leader dan satu bendahara nya. Sebelum aku mengirim data ke anak-anak Opra, aku harus tau dulu nih siapa yang jadi leader kelas kita." Ucap Ms Nini

"Sebelum kita memilih, aku tanya, Adakah yang bersuka rela menjadi leader untuk kelas kita?" Tanya Ms Nini

"Gak ada ms.. lanjut aja" ucap salah satu anak bernama Satria

"Bener nih ya? Kalau ada yang merasa dirinya bisa jadi leader silahkan mengajukan diri nya.

"Lanjut aja ms.. kayanya kalau bersuka rela gak ada yang mau ya." Ucap bima

"Pilih langsung aja deh ms.. gak usah vote." Ucap Salah satu lainnya.

"Hmm iyaa ms.. gimana ms nini yang  tunjuk langsung aja namanya dan kita vote dengan suara kita." Biar cepet ms.." ucap Lula

"Hmm boleh juga ide kalian." Ucap ms nini yang kini tengah memperhatikan setiap murid nya

"Henry? Kamu bisa jadi leader?"

"Jangan saya ms.. saya atlet, bakal sering absen di kelas." Ucap Henry.

"Ms.. gimana kalau Canny?" Ucap Satria membuat sang pemilik nama melirik ke arah nya.

"Gak!" Ucap Canny namun semua anak di kelas nya mengangkat tangan tanda persetujuan tak terkecuali Lula.

"Canny.. lihat teman mu. Tidak ada satupun orang disini yang tidak menyukai kamu untuk menjadi leader kelas kita." Ucap Ms Nini pada Cannya

"Maaf saya gak bisa ms.. tiap hari saya bisa terlambat!" Alibi Cannya yang ia ucapkan pada wali kelas nya.

Namun bukannya membatalkan permintaan teman-temannya ms Nini justru mematahkan alibi Cannya dengan jawaban singkat nya

"Nah... Bagus itu Canny, kamu bisa merubah diri kamu menjadi lebih baik jika menjadi leader. Leader yang baik akan belajar dari setiap kesalahan nya."

"Skip ya ms.. jangan saya.. saya gak bisa jadi leader" ucap Cannya.

"Ayoolah Cann.. Lo pasti bisa jadi leader kita!" Ucap Lula

"Kenapa enggak Lo aja?" Ucap Cannya

"Gue lebih suka nya Lo leader kita, iyaa gak guys?" Tanya Lula pada teman-teman kelas nya yang menyetujui ucapannya

"Iyaa Cann.. Lo kan pewaris. Musti kudu jadi leader. Itung-itung belajar lah ya." Ucap bima pada Cannya

"Iyaa Cann..." Ucap teman temannya kompak sekanantak memberikan Cannya untuk menyanggah nya.

"Guys.. sorry gue gak bisa jadi leader kalian." Ucap Cannya namun semua orang disana meyakini bahwa ia dapat menjadi leader untuk kelas mereka

"Canny... Canny... Canny.. Canny.." suara tan temannya menyemangati agar Cannya mau menjadi leader di kelas mereka.

"Gimana Canny? Masih menolak permintaan teman-teman kamu?" Ucap Ms Nini pada Cannya yang terdiam di hadapannya.

Dengan penuh pertimbangan, akhirnya Canny mengatakan

"Saya coba ms.. tapi dengan syarat." Ucap Cannya pada ms Nini dan juga Teman-temannya

"Sebutin aja syarat nya apa? Kita bakal ikutin arahan ketua, iyaa kan guys." Ucap Bima pada mereka kompak menganggukkan kepala.

Nice to meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang