015

198 37 19
                                    

Setelah meeting di ruang rahasia pertama mereka di hari kemarin, Canny, Lula, Axella bersama Ayana juga Asya kini tengah berada disana. Seperti biasa ketika jam istirahat tiba mereka mengevaluasi perlombaan di yang berlangsung di pagi hari nya. Sejak kemarin perlombaan yang telah selesai di laksanakan adalah perlombaan yang paling banyak di ikuti dan diminati oleh peserta dari beberapa sekolah lainnya.

Seperti language art, Renang, Futsal, panahan, dan fancing dan lomba programming.

"Canny, gimana? Masih ada berapa lomba lagi siang nanti sampai besok?"

"Hmm lumayan kak" ucap Canny menjawab pertanyaan Ayana

"Taekwondo, karate, basket, dan beberapa olahraga lainnya yang belum, besok di. Hari ke empat semi final untuk futsal dan basket. Final di hari ke lima dan hari terakhir puncak acara nya." Ucap Cannya

"Masing-masing PJ perlombaan gimana?"

"Aman mereka udah kasih laporan kok buat perlombaan kemarin yang udah selesai. Seperti renang, language Art, fancing, archery, programing dan robitic"  Ucap Canny

"Ada yang mau Lo tanyain lagi gak Sya?" Tanya Ayana yang masih melihat Asya hanya diam seribu bahasa seolah gadis itu tengah memikirkan banyak masalah

"Gak ada." Jawab Asya

"Hhhhh" Ayana menghela nafas nya ketika melihat perubahan sikap Asya sejak kemarin di hari pertama. Entah apa yang terjadi pada sahabat nya dan Canny, Ayana merasa kedua nya seperti menutupi sesuatu disana.

"Lo berdua kenapa sih?" Tanya Axella yang justru pertama bertanya

"Kenapa apa nya?" Tanya Cannya

"Sya...! Lo kenapa sama Cannya?"tanya Axella membuat dua orang lainnya yakni Ayana juga Lula menengok ke arah mereka.

"Apa?" Tanya Asya yang tak mengerti maksud ucapan Axella

"Kenapa Lo sama Canny dari kemarin Lo diem aja gak kaya biasanya?!" Ucap Axella

"Terus gue harus gimana? Banyak interupsi dan koreksi? Ngebawelin kalian satu-satu? Itu yang Lo mau?! Kalau gue bawelin Lo semua nanti dikira gue gak suka sama jalannya acara!" Ucap Asya

"Sya!! Lo kok ngomong nya gitu?!" Ucap Ayana mengingatkan sahabat nya.

"Ya terus apa ya yang kalian mau? gue diem salah, gue bawel juga salah." Ucap Asya

"Maksudnya gak gitu kak.. karna kakak kali ini kaya gak biasa aja. Biasanya juga kakak kasih masukan untuk kita." Ucap Lula

Canny masih berdiam diri hingga akhirnya Axella menyampaikan sesuatu disana

"Lo cemburu kalau Arka nembak nya Cannya bukan Lo?! Makanya Lo diemin dia? Iya?!" Tanya Axella membuat Asya kini menjawab lantang pertanyaan sahabat nya.

"Gak ada hubungannya!!!" Ucap Asya lalu pergi darisana

"Axella!!!! Mulut tuh di jaga!!!" Ucap Ayana yang segera mengejar Asya

"Kakak Lo tuh La!! Sebel banget gue sama dia. Kalau gak suka cara kita tuh ngomong gitu kasih masukan bukannya diem aja!" Ucap Axella namun kali ini Cannya berbicara disana.

"Gue rasa ada hal lain yang ganggu pikiran kak Asya.!" Ucap Cannya

"Lo ada masalah apa La dirumah?" Tanya Cannya pada Lula.

"Gak ada deh perasaan gue ya." Ucap Lula

"Yaudah, nanti pulang sekolah lagi aja bahasnya." Ucap Cannya

_____

Saat ini Asya sedang berada di klinik sekolahnya. Gadis itu tengah mengistirahatkan pikirannya yang sangat kacau. Ia masih memikirkan satu hal yang mengganggu nya. Apalagi setelah mendengar tawaran Moana, meskipun Asya tampak ragu tapi nyatanya ia ingin menerima

Nice to meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang