Setelah sampai di tempat dimana Cannya berada, Asa melihat Asya tengah bersandar di sebuah sofa dimana ada Cannya di dekat nya.
"Kak Asya maaf.." ucap Lula sambil menundukkan kepala
Sedangkan Asya hanya menatap datar ke arah nya.
"Bukan salah Cannya kak. Lula yang salah." Ucap Adiknya
"Kakak. Kenapa sayang?" Tanya Asa pada putri nya
"Mami.. kak Asya.." ucap Canny menunjuk ke arah Asya yang masih mengatur nafas nya.
"Asya sayang.. kenapa nak? Apa yang sakit?" Tanya Asa namun Asya hanya menggelengkan kepala nya
"Canny, jawab mami. Apa yang terjadi?!"
"Maaf Tante biar saya aja yang menjelaskannya." Ucap Axella dan mulai menceritakan semua nya dengan penuh kejujuran. Mendengar ucapan Axella, Asa merasa geram sendiri pada putra dan putri nya. Namun ia harus menahan amarah nya.
"Ra.. mana baju ganti nya?!" Tanya Asa
"Nih kak.."
"Tolong temani Asya ganti baju nya Ra." Ucap Asa lagi meminta Rora menemani Asya disana.
"GPP Tante.. Asya bisa sendiri." Ucap Asya pelan disisi nya
"Gak sayang.. biar ateu Rora yang temani kamu ya. Tante gak mau kamu kenapa-napa." Ucap Asa
"Biar Canny mami" ucap sang putri
Namun Asa masih mendiami sang Canny"Kenzy! Sini!!!" Ucap Asa yang melihat Kenzy bersembunyi di balik tubuh Ruka yang tinggi nya tak seberapa
"Sa.. bisa nanti aja gak marahin mereka nya?" Ucap Ruka meminta pengertian Adiknya
"Axella, Ayana dan Lua bisa ikut ateu Riri dulu gak?" Ucap Asa meminta ruang untuk memberi pengertian pada dua bocil kesayangannya.
"Tante.. ini bukan salah Canny." Ucap Lula masih membela sahabat nya
"Tolong jangan marahi Canny Tante." Ucap Lula lagi..
"Iyaa sayang.. Lula ikut sama ateu Riri dulu ya. Tante cuma mau bicara sebentar dengan Cannya dan Kenzy." Ucap Asa setelah itu Rita membawa ketiga nya untuk mengikuti nya.
"Lo juga sana!" Ucap dingin Asa pada Ruka yang mungkin saja membela kedua anak nya.
Setelah tak ada siapa-siapa, Asa meminta kedua Nya menjelaskan apa yang telah mereka lakukan.
"Jelasin ke mami Kenzy! Apa benar yang di ceritakan kak Axella? Ucap Asa pada putra nya.
"Maaf mami.." hanya satu kata itu yang Asa dengar dari mulut putra nya.
"Mami bukan minta permintaan maaf kamu tapi penjelasan kenapa kamu bisa berpikir seperti itu!" Ucap Asa untuk pertama kali nya memarahi Kenzy
"Adek pikir kak Asya cuma becanda dan beralasan aja gak mau main sama kita." Ucap Kenzy
"Masalah nya untuk kamu apa kalau kak Asya gak mau ikutan main pasir juga?" Tanya Asa yang mencoba merendahkan suaranya
"Gak ada mami.. Maafkan kenzy."
"Kakak lagi?! Kenapa punya pertanyaan yang dapat membuat permasalahan?!" Ucap Asa pada putri nya
"Mami gak perlu marah sama Kenzy. Dia masih labil. Mami marahi saja Canny karna Canny gak bisa mencegah Kenzy" Ucap Canny
"Gimana kalau kak Asya sampai kenapa-napa Canny!" Tanya Asa yang tak ada lagi kelembutan dalam kata nya.
"Maaf.." ucap Cannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice to meet You
FanfictionKehilangan seseorang adalah hal yang paling menyakitkan bagi siapapun yang pernah atau tengah merasakannya. Kehilangan namun di iringi dengan pertemuan entah itu menjadi sebuah kesedihan atau kebahagiaan. Terkadang gadis itu merasakan kedua nya disa...