018

194 39 9
                                    

Saat ini Canny dan Kenzy tengah berada di apt milik Karita. Apartemen yang sama dengan milik sang papa, hanya berbeda lantai saja. Jika Cann di lantai 6 maka Karita berada di lantai 9.

Saat Karita menghubungi seseorang untuk menjemput ponakannya, Karita meminta ajudan pribadi nya untuk menjemput Cannya dan juga Kenzy. Namun Asa lebih dulu menjemput kedua anaknya di sekolah. Membuat Karita menghubungi Asa untuk datang ke unit apt miliknya.

Asa yang lebih dulu tahu permasalahan anak nya, ketika melihat luka di wajah Kenzy meminta penjelasan dari putra nya. Namun Canny menjelaskan pada Asa agar ia  menjelaskannya nanti bersama Karita yang juga telah menghubunginya ketika Asa belum menjemputnya.

Canny juga penasaran bagaimana Karita bisa tahu tentang Masalah yang sedang ia hadapi saat ini. Saat menjelaskan permasalahannya, Canny juga dibantu oleh Axella yang juga ikut bersama mereka. gadis itu juga menceritakan pada Asa, Karita juga Rora yang tengah memikirkan satu permasalahan yang sama

"Sorry Sa.. tapi entah kenapa kakak merasa kalau ini ada kaitannya sama Kakak pertama kalian berdua." Ucap Karita pada Asa.

"Maksud kakak, kak Ruka?" Tanya Rora

"Hmm iya" jawab Rita

"Kakak tau darimana? Kakak punya bukti nya?" Tanya Asa

"Tadi kakak di rumah sakit, kakak gak sengaja liat Asya di depan UGD bersama dua orang lainnya yang kemarin ke villa."

"Siapa?" Tanya Rora

"Lula dan Ayana" ucap Axella

"Hm iya.. mereka" ucap Karita, mendengar ketiga orang terdekatnya di sebutkan oleh Karita membuat Axella kini terdiam disana. Begitu juga Canny yang sejak tadi terdiam.

"Asa boleh tanya kenapa kakak ngerasa kalau kak Ruka berkaitan dengan masalah arka dan Cannya? Dari kronologi nya saja Canny bilang kalau Ruka gak ada disana dan kak Ruka memang sedang ada meeting di luar." Ucap Asa

"Kakak belum tau alasannya dan kakak juga belum punya bukti nya. Tapi, melihat arka yang berani kali ini terlebih lagi Kenzy sudah memperingati bahkan dia berani bicara yang tak mesti, buat Kakak gak percaya kalau dia gak sendiri." Ucap Karita membuat Asa kini memikirkan hal yang sama.

"Ra.. kak Ruka belum pindahin Cannya?" Tanya Asa membuat sang pemilik nama. Melihat ke arah ibu nya.

"Kenapa mami?"

"Pindah kelas aja ya sayang? Atau pindah sekolah?" Tanya Asa membuat Canny menggelengkan kepalanya

"Canny bisa jaga diri mami." Ucap Canny

"Mami tau sayang. Tapi melihat dia yang terlalu berani ke kakak buat mami khawatir nak." Ucap Asa

"Pindah kelas ok tapi gak pindah sekolah mami.." ucap Canny membuat Asa terlihat berpikir disana.

"Mamiii.. ateu.. maafin Canny. Itu semua salah Canny. Harus nya Canny larang adek pukulin dia. Canny siap untuk bertanggung jawab kalau ada apa-apa sama Arka." Ucap Canny

"Gak sayang! Ini bukan salah Canny,   bukan juga salah Kenzy! Ateu juga akan melakukan hal yang sama kalau jadi Kenzy. Tapi kali ini ateu dan mami tidak ingin kakak dan adek kenapa-napa karna ulah dia. Apalagi kondisi nya dia terluka, dan semakin membuat dia memiliki alasan untuk melakukan tindakan impulsif lainnya ke kakak." Ucap Riri pada dua ponakannya.

"Kenzy bisa jaga kakak Ateu, ateu Jan khawatir." Ucap Kenzy mencoba menenangkan Karita disana.

"Kak.. jelasin ke gue kenapa Lo bisa curiga ke kak Ruka?!" Tanya Rora

"Dia ada disana Ra. Dia bertemu Karina."

"Dan Karina mengancam Ruka kalau sampai dia gak berhasil buat kenzy dan Canny meminta maaf ke Arka. Dan kamu tau kan cinta nya kakak kamu ke sekolah gimana?" Ucap Karita membuat Rora kini mulai meragukan keseriusan Ruka

Nice to meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang