019

228 38 21
                                    

Hari ini adalah hari terakhir WSMUN. Dimana beberapa perlombaan yang diselenggarakan akan mengadakan Final round untuk menentukan pemenang. Beberapa perlombaan itu diantara nya Futsal, basket dan taekwondo.

Saat ini Canny tengah sibuk bersama Lula, bima, dan Axella yang juga turut membantu nya mempersiapkan beberapa perlengkapan untuk acara penutupan yang akan di meriahkan oleh band pilihan.

Asya dan Ayana yang baru saja datang ke lapangan melihat Cannya sedang menata alat musik di atas stage utama.

Asya dapat melihat Canny seolah tak melihat dan mengabaikan nya, membuat Asya merasakan sakit dihati  ketika diam dan dinginnya Canny terasa oleh nya. Namun ketika bertemu dan berbicara dengan Axella juga Lula, Canny kembali seperti biasa dan mengalihkan perhatiannya ketika Asya melihat ke arah nya.

Begitu juga Ayana yang mencoba membantu Cannya yang hendak menaruh standing gitar dan stick drum, gadis itu memundurkan langkah nya dan membiarkan Ayana untuk melakukan nya. Membuat Ayana juga merasakan hal yang sama dengan Asya.

Asya juga melihat Canny memakai airpods di telinga nya, membuat ia semakin kesal dengan sikap Canny yang terkesan sengaja menjauhi nya. Gadis itu pun seperti berusaha untuk terus menghindar jika akan berinteraksi atau berkomunikasi dengan nya.

Asya berjalan ke arah Canny yang tengah mengecek microphone di atas stage, Asya berhenti tepat di hadapan Canny dan memanggil gadis yang berpura-pura tak melihat nya

"Ikut gue!" Ucap Asya namun Canny mengabaikannya. Gadis itu tak mendengarkan nya dan kembali melanjutkan menggulung kabel microphone di tangan. Asya yang melihat Cannya mengabaikannya segera mengambil dan membuang benda yang ada di telinga Cannya membuat gadis itu kini menghela nafas nya.

Canny masih mengabaikan Asya yang tengah marah padanya. Ia mencari sebelah airpods nya yang Asya buang entah kemana. Kejadian itu mendapat perhatian dari teman-temannya termasuk Ayana, Lula dan Axella yang terkejut dengan tindakan Asya.

"Lo marah sama gue?!" Tanya Asya yang kini menarik tangan Cannya untuk menghadap ke arah nya.

"Gue bicara sama Lo Canny!" Ucap Asya yang masih melihat Canny mengabaikannya

Gadis itu mencengkram kuat tangan Canny hingga membuat tangannya sedikit terluka karena kuku tajam Asya

Tanpa berniat menjawab Asya, Canny mencoba melepaskan tangan gadis itu disana, namun sebelum ia melakukannya Axella lebih dulu membantu nya melepaskan tangan Asya yang mencengkram tangan nya

"Gak perlu kasar!" Ucap Axella yang melepaskan tangan Asya dari tangan Canny

"Lo gak liat disini banyak orang?! Lagian Lo ngapain sih disini bukannya bantu-bantu malah ganggu Canny!" Ucap Axella

"Gue harap Lo gak bawa masalah pribadi kalian disini. Bukan waktu yang tepat untuk berdebat!" Ucap Axella lagi membuat Asya kini menatap tajam ke arah Canny yang masih berdiam diri.

Asya menghela nafas lelah nya, mungkin Axella benar bahwa ia tidak seharusnya membawa masalah pribadi nya dengan Cannya di tempat ini. Mungkin nanti, asya harus lebih bersabar lagi untuk menghadapi sikap dingin Canny meski ia sendiri sebenarnya sudah tak dapat menahan  emosi.

Sebenarnya ada alasan mengapa Canny memilih untuk banyak diam dan menggunakan Airpods ketika berjalan dan berhadapan dengan orang-orang, sungguh ia tidak ingin mendengar apapun yang mereka bicarakan tentang dirinya, adiknya juga keluarga nya selaku pemilik sekolah disana.

Video yang tersebar kemarin membuat Canny dan Kenzy menjadi pusat perhatian satu sekolah. Video dimana Kenzy yang memukuli Arka hingga laki-laki itu penuh luka. Disaat yang sama, ia tak dapat banyak membela adiknya ketika pihak sekolah meminta Kenzy untuk absen beberapa hari. Seperti kemarin hingga hari ini  Kenzy tidak datang ke sekolah meski Asa sudah bernegosiasi dengan Ruka namun keputusan Kenzy membuat Asa tak bisa terlalu memaksa nya. Berbeda dengan Cannya, gadis itu tetap pergi kesekolah meski Ruka juga melarang nya.

Nice to meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang