19.

44 2 0
                                    

1 minggu berada dirumah sakit kini semuanya telah pulang dan membawa calon bayinya yang akan diberi nama
RADEN KAESANG ABI PRAGANTARA
ide tsb diambil dari nama orang tua masing masing yang dipikirkan oleh ling sebelum caloj bayinya lahir.

kelak akan menjadi penerus keluarganya dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua ya nak🌷🌷

***
waktu terus berjalan hungga tepat tiga bulan umur abi ia sudah bisa tertawa karna ulah ayah gubtur yang rabdom.

bagaimana nasib mereka bertiga? apakah akan turun desa? telusuri barengg hayuuu....

***
bau bau end ya? aduhh author sedih:)))) tapi gapapa ada buku baru kok

***

mereka bertiga bersama bing bing yang senantiasa menemani abi disampingnya selalu menjaganya dan menghiburnya walau hanya meng elus elusnya saja. keluarga yang bahagia dengan hidup yang sederhana tak ada halangan apapun baik itu iri dengki maupun perselisihan dari sesama, semuanya hidup dengan rukun.

***

"cilukk baa hii dedee abiii" ledek guntur sambil menggendongnya didepan rumahnya
"gantian o turr aku yoo pngin nggendong e"
"hehee iyo iyoo, nyahh'i atii atii"
"yo lah jare'i aku ra teyeng gendong po?"
"mbokan wkwk"

abi pun tertawa kecil melihat ayah ayahnya bercanda riang didepan matanya

"hii turrr anak e dwek ngguyu'i gemes polll"
"utututututuuuu anak e ayah ngguyu'i lucuu poll"
muachh

ciuman tipis mendarat dikening abi lantass jari jemari abi memegang jari ling yang sedang mengusap pipi lembutnya

***
betapa bahagianya mereka dengan datangnya anak selucu ini dan sumber dari kesenangan mereka, kini tanggung jawab dipegang oleh ketiga orang tuanya dan menjaganya apapun yang terjadi .

harii demi harii tlah dilewati mereka setelah sekian lama meninggalkan rumah, ling dan guntur telah kembali dipanggil oleh orang tua mereka masing masing tapii orang tua merekalah yang datang ke gunung untuk menyusul dan melihat cucu cucu mereka dan meminta maaf atas perbuatan mereka kepada anak anaknya

"assalamualaikum lee..."
"ehh walalikum salam dela yo"

betapa terkejutnya mrlihat ibu dari anak anak mereka yang datang membawa senyuman yang indah, ling dan guntur langsung memeluk ibu masing masing saat ling maish menggendong anaknya, tangisan terharu membasahi pipi mereka berdua dan abi pun ikut menangis, kemudian raka dengan sigapnya mrngambil dari ling agar tidak menangis lagi dan menghiburnya

"lingg ayo balik'o mama kangen"
"iyoo koen juga turr bapak wes maafke koen, bapak nyesel kangen koen le"
"tapii buu kami wes ndue i tanggung jawab gede, anak e kami wes umur 3 wulan"
"rapopo mudun sek ayuh maring gone omah e guntur, dewek omongke bareng bareng"
"hmm sesok sesok wae yo? kami harus rempugan sek, ling ra iso mutuske dewek keputusan e, guntur yo pada"
"iyoo maa"

****

malam pun tiba mereka bertiga berada didalam kamar yang hangat bermain main dengan abi dan bing bing

"sayangkuuu hm kita berdua mau ngomong'o"
"iyo mas aku wes ngerti'o, iyo aku manut wae ngesuk meng omah e mas guntur"
"sayang? kamu nesu?"
"ndaa mas iii biasa wae'o"
"hmm kok mukane ditekuk ngono yo kan tur?"
"uyoo cantik e ilang ngko'i "
"yoo ben'o ben ga cantikk wlee"
"aduhh sayangkuu gemesiii podo wae koyo abi" ucap guntur
"sayangg.... onoo loo kui ngono kok nesu? kamu ndak suka turun gunung ta?, kan kamu seng ngomong meng alam kyo ngene " jyoo insyallah gawe'i omah neng desa" hmm"
"iyoo mas aku yo guyon tok hehe, sesok meng omah e mas guntur jam pira yo?"
"nda tauu wii, wes saiki turu wae yuhh wes wengi dede abi e wes ngantuk ngono nguap nguap"

***

besoknya mereka pun dirumah guntur dan ada 4 orang tua yang masing masing adalah bapak dan ibu dari guntur dan ling. sesuai apa yang mereka katakan kemarin mereka meminta maaf apa yang terjadi sebelumnya mereka mengaku menyesal telah berbuat seperti itu, sebagai tanda maaf mereka diberikan tanah oleh orang rua  gubtur yang memang tidak diguanakan dan bungung untuk apa.

sesi perminta maafan dan memberikan tanah pun usai, mereka memutuskan untuk turun gunung dan pindah sementara dirumah guntur untuk adill setelah itu mereka akan pindah ke kost yang rada dekat dengan desanya

tak lupa mereka berterimakasih kepada budhe harti dan pakdhe roso atas pemberiannya dan lahan lahan yang mereka gunakan, mereka tk lupa akan kembali 1 minggu 1 kali dan menginap agar lahan kebun bunga yang raka tanam tidak matii

kesimpulannya mereka tinggal dikost tapi seminggu sekali mereka ngngep digunung jugaa

huhhhh bab selanjutnya end deh jngn sedihh yaa? atau ga sedih? klo author si sedih huhuuu

malam ini up 2 bab buat kalian yang nunggu lamaa hehe
jngn lupana vote yaa






Cah Desa (BxB lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang