10. nikah

113 2 0
                                    

maafff yaaa paketann authorr habisss hehee🫠🫠


malam yang sunyi gelap hening minimnya cahaya digunung membuat suasana hati raka guntur dan ling resah namun mereka memutuskan untuk tinggal disini karna tidak mungkin akan tinggal didesa yang mereka saja sudah di usir oleh orang tua mereka. nenek yeni pun memutuskan untuk menitipkan raka ke harti dan roso, malam yang tepat untuk menge-sahkan mereka sebagai orang tua...

pakdhe roso mengambil gentong yang berisikan air dan kembang tujuh rupa yang digunakan untuk menyiram raka guntur san ling, mereka yng hanya memakai kain jarit yang diikat dipinggang mereka tanpa memakai kaos dan celana apapun selain celana dalam

"lenggah yo mas mas pakdhe mau mulai dari raka dulu"

*suara kricikan air

pakdhe roso pun mengucapkan kalimat untuk acara kawin yang di dampingi oleh mahluk tk kasat mata yang memang hal itu adahal perbuatan raka yang hamil dan mengundang mahluk mahluknya (weton tulang wengi)
selanjutnya guntur duduk berada di samping kanan belakang raka dan ling berada di samping kiri belakang raka, pakdhe roso yang memulai memandikan raka walau hanya membasahi dari ujung kepala dan mengusap kepala raka, diikuti oleh guntur dan ling...

***

seselesainya acara itu mereka pun mencium kening raka dimulai dari guntur dan diikuti oleh ling dann...

"wess yo kalian wes sah jadi pasangan"
"kesuwun yo pakdhe mpun iso nerimo kami opo anane" ling mewakili semua isi hati dari guntur dan raka
"iyoo le sama sama, mugi mugi ga ono apapa yoo makmur trus"
"nggih pakdhe"
*yowes kalian salin ganti klambi yo, bar kui turu wae"
"iyo pakdhe"

***

paginya...

pagi yang cerahh suara ayam yang berkokokan dan kini raka membereskan rumah dan bersiap untuk pergi ke kebun untuk memetik daun singkong untuk dibuat menu makan, pakdhe roso yang tengah duduk di tangga kayu rumah yang di tempati raka ling dan guntur melihat raka sedang memetik daun singkong yang ia tanam.

"mosok opo to cah baguss"
"ehhh pakdhe niki masak daun singkong"
"ini pakdhe ndue singkong rebus buatan e budhe harti dimakan yo nanti"
"iyaa pakdhe"

***

guntur yang masih tertudur karna memang hawanya dingin di pegunugan jadii rada susah bangn ni anak, tidak dengan ling, ling yang sudah mandi dan bersiap membantu istrinya melakukan aktifitas hari harinya karna ia tau istrinya sedang hamil.

"sayang, aku ngapain yo? bingung hehe arep ngopo"
"mass ambilke cukup nggerus'e bumbu wae yoo, oh iya mas guntur e durung tangi'o?"
"yoo ngono lahh jeneng e yo guntur"
"yowess lah nanti juga tangi"

***

ling membantu raka membuat sarapan, di tngah tngh dapur mereka di kagetkan dengan kehadiran guntur yang berdiri di pintu dapur dengan rambut acak acakan dan hanya memakai celana kolor??? yaa begitulah guntur...

"hwaaaaaaaaaa..... iihh mas gunturr gawe kaget'o wae ii"
"hehee maaff yo sayang duhh dadi brantakan kii"

sayur yang akan dipotong potong pun tumpah berserakan di lantaii...

"wess ahh ndapapaa sana mandi duluu nanti sarapan, mas ling beresno meja makan wae yoo iki semua raka seng uruske"
"iyaa sayang" jawab ling
"dek raka handuk e neng ndi yo?" tanya guntur sambil tertawa kecil dan menggaruk kepalanya padahal ga gatel
"hadehhh tanya mas ling yang habis pake"

Cah Desa (BxB lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang