13.

51 1 0
                                    

oh iyaa maaff ya untuk adegan susnyaa kayanya belum muncul lagii deh soalnya kan
raka lagi hamil ga cocok uu uuan klo lagi hamil tpi ada adegan


"turr gunturr, rene omongi'o aku rep ngomonh sesuatu"
"hnm ngomomh po to? tumben" sambil menyeruput kopi hitam
"hmm golet kodean lahh mosok yo dewek neng kene nganggur'o langka pemasukan, kan juga kudu ana duit go lahir dede bayi'e"
"yoo aku si gelem gelem wae yoo tapi bingung golet ngendi"
"kene, dewek yo maring desa'e wae golet kerjaan mbok yo ono ora ketang e rewangi sawah"
"hmm iyo sii tpi ngger ditakon'i " koen kok ra tau keton'o cah neng ndi wae?" rono poye to?"
"iyoo sii opoo maring desa sebelah wae?"
"adohh johh ndlogok koen su asuuu..."
"hehee.... bingung aku ling, takon pakde wae ahh"
"yowes lahh "

****

ling dan guntur pun pergi kesebelah rumah yaitu kerumah pakdhe roso untuk menanyakan pekerjaan yanh mereka akan kerjkan...

tok
tok
tok

"pakdhe ono neng omah ga yo?"
"ehhh iyoo masuk wae'o"

dan duduk lah mereka dihadapan roso

"jadii kami kesini mau nyari kerjaan pakdhe mosok yo gada pemasukan buat calon anak kita pakdhe"
"hmm nahh ono ke gelem ra kerja'e wii berkebun nrng tanam bunga nyiram'i nggabungna kembanh kembang, metek'i wit e"
"wiihhh mau pakdhe ayo turr gelem r koen"
"yoo gelem mulaii kapan pakdhe?"
"minggu ngarep'o aku ngomong sek"
"okee pakdhe makasii yo pakdhe"
"yoo sama samaaa"
"kamii pamit pulang dulu yaa pakdhe"

***

dan kembalilah mereka di rumah untuk membicarakn dengan raka yang mereka akan bekerja...

"mamih rakaaa" gombal guntur memanggil raka yang sedang istirahat di kamarnya
"yoo mass "
"eehhh mamih raka lagi istirahat'o"
"hmmm ada apa bojo bojokuuuu, sini'o naik"
"sayangg jadi ginii kami mau mnta ijin kalo kami kerja'o tapi bingung nanti raka sama siapa nenh omah"
"lhoo?? yo kerja'o mas raka malah seneng kalo kerja berarti kalian bertanggung jawab atas calon anak kalian nanti'e raka neng omah yo kan ada bing bing sing nemenin"
"tapii tkut e yo mbok kenapa kenapa'o kan kita gatau"
"wisss yo saiki gini ajah" dann raka pun menggenggam tangn guntur daan ling untuk berbicara

"huftttt mas ling mas gunturr, kalian kerja aja yaa? masalah omah kan raka yang urus'i mas cukup kerja cari nafkah buat kita semua termasuk calon anak kita,  mas gausah mikirin raka gimana nanti'e neng omah, raka baik baik aja nanti neng omah'o"
"hmm tenanan ki sayang ndak papa?" ling pun memastikan
"iyooo sayangkuuhhhh berduaaa"
"yowess makasii yoo sayang sun duluuu"

muach
muach
muach
muach

dan raka pun mencium guntur dan ling tepat dikening dan pipi mereka

"wess yo sana mandi'i kecut kalian durung aduss"
"ehh yo ta? ling si durung adus dadi kecut e nular meng aku"
"sembarangannn koen turr koo kui lho sing tes maring kebon"

"huusstttt wes wes'o ojo gelut wae to kasian dede'e keberisiken"
"hehee maaff yo dek bapak ling ki lho rewel mnta ampun" guntur pun berbicara dengan calon anaknya dan mengusap perut raka berharap calon anaknya tau apa yang maksud guntur katakan
"wes rana o aduss bar kui maemm bareng"
"siappp"

****

malam yang dingin sejuk dan terangnya bulan purnama membuat suasana antara dingin dan hangat menjadi satuu, mereka bertiga sedang asik diruang tamu bermain dengan bing bing malam ini adalah malam yanh berbeda dengan malam malam sebelumnya, malam ini mereka teringat akan suatu hal yang terjadi sbeelumnya saat masih sekolah ....

guntur dan ling menatap cahaya bulan dari jendela dan mengingat masa sekolahnya...

"ling, koen emut ra jaman'e ngene ngger cahaya wulan gi ngapa neng desa?"
"yo emut to mesti'e yo lagi dolanan neng gubuk pipir sawah, dolanan jagongan'o, duhh dadi dejavu marai gelo"
"iyoo yoo ra kroso nek saiki wis gaiso ngono maning, saiki wis urip e dewek dewek"
"iyoo mesti bocah bocah neng desa gi dolanan yoo"

dann raka yang melihat mereka berdua pun menghampirinya

"mass, kalian lagi opo too ngono?"
"hmm sayang gapopo to anu kemutan ganu'i pas dolan wengi rame rame"
"oooo iyoo saiki wis ra biso yo?"
"yoo ngono lhh"
"huftt sayangg.... rene'o tk kanda'i dela"

dan mereka berdua pun duduk disamping raka

"sayangg, jangan sedih'o tak liat liatt kalian sedih? nanti ngaruh'o maring dede bayi'e"
"eehhh ndak sayang sopo to sing sedih wong bahagia ngene'o yo ra turr?"
"hehe iyoo kok gaono sing sedih"
"benerann?"
"iyooo sayangkuuuuu"

dann raka pun memeluk mereka berdua agar prasaan mereka baik baik saja, raka tau apa yang mereka pikirkan sebenarnya namun raka memilih diam, waktu yang semakin malam mereka pun memutuskan untuk tidur dna bersitirahat mengingat besok akan beraktifitas kembali

"wess yok tidur aja dripda mikirin hal sing ora ora"
"iyoo mass"

dan mereka pun tertidur dengan posisi raka di tngah dan menjadi guling bagi linh dan guntur mereka saling berebutan raka agar menang banyak namnun seperti janji yang raka buat, ia membaginya dengan adil yang dimana mandapatkan semuanya

***

pagi yang cerah menyambut ketiganya dengan cahaya matahari memancar dan hijaunya kebun kebun yang mereka rawat, kini semakin berkembang raka yang seperti biasa memasak dipagi hari untuk sarapan dan dibantu oleh guntur, ling memutuskan untuk melihat kebun dan memetik beberapa cabai untuk dijadikan bumbu

"yangg, iki cabe e sing ndi yo aku ndak tauu"
"walahh sing cabe merah dawa kui lhoo"
"oo okeyy sayang"

dan berkumpulah mereka di dapur untuk melihat istrinyaaa menasak masakan yang mereka nanti nantikan

"wiss too ndeleng'i opo to? aduss rono i bau kecut kalian kii"
dan guntur pun reflek mencium leher raka untuk memastikan ia bau kecut atau tidak

"hmmm sayangku yo ngene bau asem kok "
"hehee iyoo tapi kan siapa coba nanti sing masak buat kalian? gada to? yowes aku masak dulu buat kalian baruu mandi"
"heheh bener yoo yowes ayo ling adus bareng" canda guntur
"hiii gdwendeng keon turr gah mohhh akuu"
"yo lah guyon tok ke ngono"

pffftttt raka hanya tertawa kecil melihat suaminya bercanda seperti anak kecil pada umumnya

"wiss to ojo guyon wae mas guntur adus sek rono"

dan masuklah guntur ke kamar mandi suara gemuruh air yang menerjanh lantai kamar mandi bagaikan bapak bapak pada umumnya beda dengan ling yang mandinya lirihh tidak seperti guntur yang sangat brutall

setelah 1 jam melaksanakan semuanya telah tuntas mau mandi dan masak  kini semuanya sudah selesai dan mereka kumpul diruang makan untuk makan bersama dipagi harii

***



soree kaliannn gimana kabarnya?
hihii segitu dulu yaaa untuk lanjutnyaa gatau kapan deh ga janji
tpi tetep lanjut sampe bayinya keluar
lopyuu all🫶🫵
jngn lupa vote and komen yahh

1057













Cah Desa (BxB lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang