Storm

74 8 5
                                    

Suara dentuman yang berasal dari ledakan bom terdengar menggelegar ditengah malam itu...suara letupan senjata layaknya sepertinya suara kembang api dalam suatu pesta...

"Menyerahlah...kau sudah terkepung.." seru Anna Karenina..
"Tidak semudah itu, manisku..."

Brakkkk
Krakkk...
Whosshhh...
Anna terus menyerang tapi lawannya hanya melakukan gerakan defense..

"Lawan aku, bodoh!!!" Tidak punya nyali untuk melawan ku, atau memang kau orang yang lemah???!! Anna mencoba memprovokasi lawannya agar menyerang...
Kenapa demikian?
Karena Anna merasa tidak dianggap bahwa dia mampu ...dia merasa dianggap lemah, sehingga lawannya hanya memberikan gerakan defense untuk semua serangannya..tapi tidak membalas dengan serangan balik...

"Wajah dan tubuhmu... sangat sayang jika digunakan untuk bertarung..."
"Lebih baik kau dirumah saja, menjadi ibu dari anak²ku..kau mau, manisku???!!

Anna malah yang terprovokasi dengan jawaban lawannya...

"Sial!!! "
Tendangan Anna dengan mudah ditangkap oleh sang lawan..

"Wahh bahkan kaki mu saja begitu mungil, manisku..."

"Jangan banyak bicara..,lawan aku..!!!"
Anna terus memukul, menendang melakukan gerakan Clingching namun lawannya tetap hanya men-defense dirinya..

Keadaan makin tidak berimbang...Team Anna menguasai medan...

Bergerak kearah belakang medan pertarungan.

Saat ini sang lawan sedang menuju arah tebing... Tidak ada yang akan mungkin bisa selamat jika jatuh ke situ.
Malam semakin larut...

Anna kembali menyerang....

"Menyerah lah, kau sudah kalah jumlah...jangan sampai kau malah mati ditanganku"ucap Anna menyombongkan diri.

"Hahhahahah...."
"Oiya? Gadis manis seperti mu bisa membunuh? Aku tidak yakin...kurasa membunuh nyamuk saja kau tidak tega, manisku..."

Anna terus memantau kondisi teamnya meski sedang berduel dengan si target sasaran ,melalui earpiece yang terpasang ditelinganya...

Bagi sebagian orang saat sedang fokus bertarung dan harus mendengarkan report via earpiece akan menghancurkan konsentrasi tapi tidak dengan Anna. Itu adalah satu dari sekian banyak kepiawaiannya,
Anna Karenina adalah pribadi yang sangat bertalenta..
Diusianya yang terbilang sangat muda. Dia sudah menduduki jabatan AKP yang setara dengan tingkat Kapten dalam kemiliteran dan saat ini dia sengaja turun langsung bersama teamnya mengejar seorang residivis kelas kakap yang sangat licin seperti belut yang sudah lama mereka incar dan mempelajari pola kerjanya

Anna sering melakukan pertarungan seperti saat ini jika bertemu sang residivis.. hal yang selalu membuatnya tersulut emosi adalah setiap kali bertarung, orang ini tidak pernah melakukan aksi serangan balik pada Anna...

Team Anna sudah tiba di atas tebing tempat Anna bertarung...

Mereka semua berdiri berjarak dengan Posisi Anna saat ini..

Mereka takut kena sasaran karena mereka tau bagaimana tabiat atasan mereka yang satu ini...

"Gimana? Mau menyerah...jika kau mau menyerah sekarang, kupertaruhkan lencana ku untuk mendukungmu mendapatkan keringanan..."

Kemudian sang lawan seperti menurut lalu mendekati Anna.
Sangat dekat, tangan Anna memberi aba² untuk menahan semua gerakan pada teamnya...

Semakin dekat, kemudian sang residivis melakukan gerakan seperti hendak memeluk Anna yang sontak semua team Anna bersiaga di posisi masing²...

my Faith - YoonminWhere stories live. Discover now