Ira favorite game
random game
random game
game startapateu, apateu
apateu, apateu
apateu, apateuFive
Nyayian yang terdengar begitu kompak, mengisi ruang tengah apartemen milik salah satu peserta student exchange tahun ini. Tampak beberapa dari tamu yang hadir dalam party malam ini, turut ikut permainan APT. Sebuah permainan random yang dimainkan ketika sedang minum-minum.
"Satu!"
"Dua!"
"Tiga!"
"Empat!"
"Lima!"
"Yah, Ira yang minum!" Teriak beberapa orang di saat Ira yang terakhir menghitung seraya meletakkan tangannya paling atas dari tumpukan tangan para pemain. Gadis itu hanya bisa menghelakan nafas frustasi.
"Ayo minum somaek nya!" Ujar salah satu tamu yang hadir. Tamu yang lain pun menyodorkan segelas somaek yang sudah dibuat oleh Elang, teman satu kampus Ira yang juga sahabat gadis itu.
"Ayo Ira.. Lu janji kan, bakal minum one shot kalau kalah?" Seru Elang dengan wajah tengil. Lelaki itu duduk di seberang Ira seraya tertawa. Senang melihat penderitaan temannya.
Ya, Ira sebenarnya tidak terlalu pandai minum minuman beralkohol. Namun, dia sangat suka permainan APT ini semenjak dia mengikuti student exchange ke Korea. Malam ini, sebenarnya dia berjanji ke dirinya untuk tidak meminum setetes soju atau pun bir yang disediakan oleh teman-temannya, mengingat dia harus masuk pagi. Sayangnya, dia kalah dalam permainan ini.
Ira masih menatap ragu gelas yang disodorkan ke hadapannya. Dia takut mabuk dan dia tidak menjamin kalau Elang akan mengantarkannya pulang. Sahabatnya itu berencana akan ke Sungai Han bersama kekasih bulenya setelah acara ini.
"Ayo, sportif dong, Ra!"
"Iya.. Iya.. Sabar kenapa?" Balas Ira seraya tertawa. Namun, belum sempat gadis itu mengambil gelas tersebut, seseorang sudah mengambil alih gelas itu. Lalu, meneguk somaek buatan Elang sampai habis.
Ira yang duduk di samping orang itu, hanya bisa menatap bingung. Dia tidak begitu kenal lelaki yang duduk di sampingnya. Gadis itu hanya tahu kalau lelaki itu berkuliah di salah satu universitas di Bandung, yang kebetulan juga peserta student exchange sama sepertinya.
Setelah lelaki itu menghabiskan segelas somaek yang seharusnya untuk Ira, terdengar suara riuh dari para tamu yang hadir di party itu. Mereka mengatakan kalau apa yang lelaki itu lakukan sangat gentle. Apalagi, dia melakukan itu untuk Ira yang cukup terkenal karena tidak bisa minum.
"Makasih," cicit Ira yang masih bingung dengan tindakan lelaki itu.
Lelaki itu tersenyum. "Sama-sama."
Permainan pun kembali berlanjut. Untung saja, Ira tidak lagi kena hukuman seperti sebelumnya. Beberapa saat kemudian, beberapa orang sudah terlihat tepar. Termasuk Elang dan kekasih yang kini tiduran saling berpelukan di lantai. Hanya beberapa orang yang terlihat sadar dan mereka mulai berpamitan kepada lelaki tadi, yang ternyata pemilik dari unit apartemen ini.
"Ira, apakah kamu ingin menginap?" Tanya lelaki itu. Dia terlihat tidak canggung walau sampai saat ini mereka belum kenalan. Hah, lebih tepatnya Ira belum berkenalan secara langsung dengan lelaki itu.
Ira melirik Elang dan kekasihnya sekilas. Melihat itu, lelaki itu tahu kalau Ira mungkin ragu untuk pulang tanpa pasangan internasional tersebut. Lalu dia tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
APT. (아파트)
FanfictionWhitory Story When you're trapped in a situationship Kisah dua orang yang terjebak dalam situationship bertahun-tahun karena sebuah permainan random di kala minum-minum, APT.