Elang selalu merasa aneh dengan Javas. Setiap lelaki kelahiran Agustus itu ambil cuti, pasti lelaki itu terlihat banyak luka ketika masuk kantor. Lelaki kelahiran Agustus itu selalu mengatakan kalau dia jatuh, setiap orang-orang menanyakan luka yang ada di pipi atau sudut bibirnya. Padahal, jelas-jelas itu seperti luka karena berkelahi.
Elang sangat ingin bertanya mengenai kondisi lelaki itu. Namun, rasanya begitu aneh. Mereka tidak pernah membahas masalah pribadi yang tidak berhubungan dengan Ira. Karena luka-luka itu, dia selalu berpikir, apa Javas terlibat perkelahian dengan banyak orang? Atau ternyata Javas bukan orang baik seperti yang dia dan Ira tahu? Kadang, pemikiran liarnya membuat lelaki kelahiran Maret itu berharap Ira bertemu orang yang lebih baik dari Javas, ya, walaupun teman kecilnya itu terlihat sudah jatuh sedalam-dalamnya dengan teman semasa study exchange sekaligus rekan kerjanya di kantor.
Seperti hari ini pun, diam-diam Elang mengikuti Javas pulang. Agak aneh sih, tapi dia ingin memastikan kalau Javas bukan orang yang terlibat permasalahan dengan preman atau mafia. Anggaplah Elang terlalu banyak menonton film bergenre crime atau action. Namun, sebagai teman Ira yang sudah tahu gadis itu dari TK, dia juga tidak ingin temannya itu jatuh lebih dalam ke lelaki yang salah.
Sayangnya, usaha Elang mengikuti Javas sia-sia. Rekan kerjanya itu pulang seperti biasa ke unit apartemennya. Bahkan, sampai pukul satu pagi pun, lelaki itu tidak keluar dari apartemen itu. Dia sudah terlalu lama duduk di bangku depan mini market 24 jam yang berada di lingkungan apartemen Javas. Sudah menghabiskan sebungkus ciki dan dua botol kopi.
Karena sudah terlalu larut, akhirnya Elang memilih pergi dari lingkungan tempat tinggal Javas. Lalu, dia terpaksa menginap di kosan salah satu teman SMA nya. Soalnya, kalau dia pulang ke rumah, bisa-bisa kena marah orang tuanya karena tidak mengabari mereka. Lalu, kosan temannya ini lebih dekat ke kantor. Jadi, dia tidak perlu takut telat besoknya.
"Lu ngapain baru pulang semalam ini?" Tanya Satria dengan wajah mengantuknya ketika Elang baru saja sampai. Ada perasaan kesal dari lelaki itu karena tidurnya diganggu oleh lelaki kelahiran 19 Maret itu.
Elang hanya tersenyum tipis. "Gue ada misi."
Satria menggulir mata malas. "Misi atau lu lembur anjir?"
"Anggaplah begitu."
Satu jam kemudian, Satria dan Elang tidak tidur. Mereka malah berakhir berbicara banyak hal dengan dua kaleng soda menemani. Kebanyakan membicarakan masa-masa SMA mereka. Ada tawa di kala sunyi malam karena teringat kekonyolan masing-masing.
"Heh, gue mau nanya deh," ujar Elang tiba-tiba.
"Nanya apaan?" Balas Satria seraya menghirup vape miliknya. Kedua netra lelaki kelahiran September itu terlihat penasaran. Menunggu pertanyaan aneh dari sang sahabat. Ya, biasanya Elang suka bertanya hal di luar nalar.
"Gue kan punya sepupu nih, tapi dia itu kecintaan banget sama cowok. Cowoknya tuh suka ghosting dia mulu, bahkan bisa banget mereka lost contact sampai berbulan-bulan. Menurut lu, gimana cara nyadarin dia ya?"
Sebelah alis Satria terangkat. Dia tahu kalau sekarang Elang tidak menceritakan sepupunya, walau wajah lelaki itu tampak serius. Apalagi, setahu dia sepupu sahabatnya itu sudah pada menikah. Pasti, hanya ada satu perempuan yang membuat sahabatnya bertanya seperti itu.
"Bilang aja Ira, Lang," ujar Satria tepat sasaran.
Elang terlihat terkejut. Kini dia menatap ke mana saja, selain Satria. Dia juga sempat berdehem. Lalu, meneguk soda miliknya yang sebenarnya tinggal sedikit.
"Emang Ira lagi dekat sama siapa? Masih sama si Raka-Raka itu?" Tanya Satria lanjut.
Ya, Satria tahu Ira. Lelaki itu sempat suka Ira di saat dia main ke rumah Elang ketika kuliah dulu. Sayangnya, saat itu Ira sudah berpacaran dengan Raka. Jadi, dia hanya menyimpan perasaan itu dan berakhir malah kagum dengan gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
APT. (아파트)
Fiksi PenggemarWhitory Story When you're trapped in a situationship Kisah dua orang yang terjebak dalam situationship bertahun-tahun karena sebuah permainan random di kala minum-minum, APT.