Whitory Story
When you're trapped in a situationship
Kisah dua orang yang terjebak dalam situationship bertahun-tahun karena sebuah permainan random di kala minum-minum, APT.
Sudah satu setengah bulan, Ira pulang ke Pekanbaru. Dia merasa lebih baik dia pulang untuk beberapa saat. Selain karena libur lebaran dan masa kontraknya telah habis, gadis itu ingin merasa tenang. Memang, dia tidak bisa merasa tenang seutuhnya karena orang tuanya memperkenalkan dia dengan seorang pria yang lebih tua tiga tahun di atasnya. Namun, suasana saat ini lebih baik daripada ketika dia di Depok.
Awal April, Ira sempat sibuk membersihkan rumah demi menyambut keluarga kecil abangnya, yang baru saja pulang ke Indonesia setelah menikah. Dia tidak sabar menunggu kehadiran dua bocil lucu yang membuatnya penasaran. Apakah keponakannya itu lancar berbahasa Indonesia atau malah banyak berbahasa Jerman?
Hari di mana keluarga abangnya itu datang, Ira merasa senang. Melihat kedua keponakannya yang penasaran melihat lingkungan baru, membuatnya tersenyum tipis. Kalimat "Was ist das?" selalu terdengar setiap saat ketika mereka melihat sesuatu yang berbeda dengan lingkungan rumah mereka di Jerman. Tentu, seluruh anggota keluarga merasa gemas dan sangat sabar menjelaskan untuk menghilangkan rasa penasaran kedua toddleritu.
"Aduh, ayah bingung mau jelasinnya gimana ya, nak?" Ujar Dion seraya menggendong si bungsu karena penasaran sama iklan makanan di televisi.
Papa, mama, Sarah dan Ira hanya tertawa. Sedangkan si sulung malah ikutan minta gendong ke Dion karena melihat adiknya digendong oleh ayah mereka.
"Aduh, Kak Kayla sabar dulu ya, nak. Ayah gendong Dek Bintang dulu."
Setelah itu, ada suara tangisan dan pertengkaran yang membuat Dion pusing. Lalu, papanya Ira berusaha menawarkan diri untuk mengendong cucu pertamanya, eh, si sulung malah tidak mau. Akhirnya, Kayla malah digendong oleh Sarah.
Ya, beberapa hari ke depan, rumah Ira akan penuh dengan suara penasaran, tangis, ketawa dan suara menggemaskan dari kedua keponakannya.
※
Beberapa hari setelah lebaran, keluarga Ira akan bertemu dengan keluarga dari pria yang ingin dikenalkan ke dirinya. Suasana rumah pagi itu sedikit sibuk. Mama yang sibuk memasakkan sarapan untuk anak-anaknya, mantunya dan kedua cucunya, yang dibantu oleh Ira. Papa juga sibuk mengangkat galon dan menyiapkan kopinya sendiri untuk meringankan beban istrinya dan keluarga Bang Dion yang juga tidak kalah ributnya karena Bintang tidak ingin mandi. Sedangkan, Kayla juga ribut ingin turun ke lantai satu tapi kamar tempat mereka tidur dikunci oleh Sarah, biar anaknya tidak main kabur dan malah jatuh di tangga.
"Ra, kamu mandi gih! Hari ini, hari kamu loh," ujar sang mama ketika Ira mencuci beberapa peralatan masak yang tidak dipakai lagi.
Ira menoleh ke arah sang mama. "Iya, ini dikit lagi."
Setelah Ira membilas sutil dan pisau, lalu meletakkan keduanya di rak piring, gadis itu pun langsung pergi ke kamarnya. Dia langsung mandi di kamar mandi yang ada di ruangan itu. Lalu, gadis itu langsung bersiap-siap. Dia menatap wajahnya yang sudah dia rias tipis. Tangannya mengambil sisir dan mulai menyisir rambutnya. Lalu, gadis itu kembali meletakkan sisir tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.