Tok...tok...tok...
Jungkook yang sedang membereskan apartemen nya kaget saat mendengar suara ketukan di pintu segera membuka pintu.
"Nyonya Kim... Selamat sore mari masuk dan silahkan duduk"
Nyonya Kim duduk sambil melihat sekeliling ruangan apartemen Jungkook.
"Sangat kecil tetapi cukup rapi dan bersih" kata nya dalam hatiJungkook lalu menyediakan teh dan makanan kecil untuk nyonya Kim
"Silahkan nyonya... ""Aku datang kesini untuk mengajak mu bicara. Karena aku tau aku bisa bicara dengan mu jika tidak ada jin. "
Jungkook mengerutkan kening nya heran, belum sempat ia menjawab eoma Kim sudah kembali bertanya
"Seperti yang kau tau aku eoma dari dua orang pria yang salah satu nya menjadi kekasih mu sekarang. Akhir akhir ini aku jadi sering bertengkar dengan jin karena ia merasa aku ingin mencampuri urusan pribadi nya . Aku mengerti itu salah. Tetapi bukan kah setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya ?"
"Eumm... Kook aku ingin sedikit bertanya kepada mu. Apakah benar kau memiliki hubungan serius dengan jin ?"
Jungkook mengangguk "benar nyonya. Kami memiliki hubungan yang cukup serius"
"Apakah sudah lama kalian berhubungan?"
"Eum... Mungkin baru sekitar 4 bulan"
"Kook , kau tau bukan jika aku menginginkan seorang cucu ? Tetapi sayang nya aku tidak bisa memiliki itu dari Seokjin. Karena dia seorang Gay. Aku sudah bisa menerima kenyataan itu dan tidak ingin memaksa nya lagi. Tetapi aku khawatir jika kekasih nya akan seperti Hanni... "
Jungkook seperti nya sudah mulai mengerti apa yang di maksud oleh nyonya Kim.
"Sejujurnya aku merasakan keanehan sejak kau bekerja di KE. Jin tidak mau lagi bergabung untuk makan malam bersama kami, dia menolak untuk diajak ke pesta keluarga, dan terakhir yang membuat ku sakit hati jin memilih untuk tinggal di Amerika dari pada di jodohkan dengan hanni. Ya meskipun aku bersyukur ternyata Hanni tidak sebaik yang ku kira . Tapi bukan berarti dia bisa sembarang memilih jodoh tanpa persetujuan ku bukan? apakah semua karena mu ?"
Jungkook menghela nafas menatap nyonya Kim.
"Nyonya saya tidak pernah merayu jin Hyung. Bahkan saat saya bekerja di KE adalah saat saat air mata saya jatuh tanpa henti. Jin Hyung membenci saya dan saya pun trauma bekerja di bawah tekanan nya. Dan jika nyonya berfikir saya jahat ingin menggunakan kesempatan untuk mendapatkan jin Hyung , nyonya salah. Saya sampai harus ke psikiater karena baru bisa tidur menjelang subuh karena pikiran saya yang tidak pernah tenang , hati saya yang selalu menangis dan ketakutan yang berlebihan jika bertemu dengan bos dan orang baru. Tidak mudah untuk proses penyembuhan saya dan saya mendapatkan obat anti depresan dari dokter karena tekanan batin saya. yang bahkan teman dan keluarga saya pun tidak ada yang tau." kata Jungkook sambil berkaca kaca.****
Flash back
"Ah hari ini jadwal ku ke psikiater. Obat ku habis. Aku mau ijin keluar sebentar pada bos untuk ke rumah sakit "
Jungkook segera mengetuk pintu ruangan CEO dan setelah mendapat ijin dari Seokjin dia pun keluar
"Jungkook "
Jungkook menoleh melihat Jimin yang hendak turun ke kantin
"Ada apa ?"
"Aku mau keluar sebentar "
"Kemana ? Kau mau bertemu kekasih mu ya ? " Kata Jimin menggoda. Duuuh ingin rasanya menarik bibir Jimin yang julid itu
"Tidaaaak... Aku mau keluar sebentar ! "
"Ayoolah kasih tau aku siapa pacar mu... "
"Jim... Sebelum ku kuncir bibir mu yang sexy itu sebaiknya kau diam aku hanya di berikan ijin oleh bos 2 jam kalau lewat dari itu aku bisa di pecat !" Kata Jungkook sambil bergegas naik taxi menuju rumah sakit nya.
Sampai di rumah sakit jungkook segera bertemu dokter Mark .
"Bagaimana kook... Kau sudah bisa tidur nyenyak? Sekarang terus minum obat ini setelah makan malam. Jika bisa kau harus hidup di lingkungan yang baru dan tidak ada tekanan lagi kook karena mengkonsumsi obat seperti ini terlalu sering tidak baik untuk tubuh mu""Baik dokter , Terima kasih. Saya harus cepat kembali ke kantor karena hanya memiliki waktu dua jam saja"
"Kook... Kook... Jika saja bos mu bisa mengenal mu lebih baik. Dia pasti akan menyesal sudah membuat mu menderita begini. Kau hebat kook... "
"Terima kasih dokter aku akan terus berkonsultasi supaya bisa tetap stabil dan tidak mengkonsumsi obat ini lagi"
****
Nyonya Kim mendengar penjelasan Jungkook dengan seksama. Ada rasa iba tetapi dia tidak ingin terlena dengan cerita sedih jungkook sebelum mencari tau kebenaran nya.
Setelah kembali dari apartemen Jungkook dia mendatangi rumah sakit seoul tempat Jungkook berobat dan bertanya kepada staf tentang kebenaran yang di terima. Karena kebetulan Mark dokter yang menangani Jungkook adalah anak dari teman nya .
"Ah ya imo ... Jungkook memang pasien saya dan dia mengalami gejala depresi ringan. Dia anak yang sangat baik dan lembut. Memang dia kesini karena mengalami tekanan pekerjaan. Tapi sudah hampir 3 tahun dia sudah tidak lagi datang ke sini. Yang ku dengar dia pulang ke Busan. Aku berharap Jungkook akan baik baik saja "
Eoma Kim mengangguk. Dia mengerti. Ternyata Jungkook tidak berbohong. Ada sedikit penyesalan sudah membenci Jungkook.
Dia bertekad akan mengenal Jungkook lebih dekat lagi. Semoga hubungan nya dengan jin pun jadi lebih baik lagi. Dia hanya ingin jin bahagia. Sungguh...
Guys 5 chapter lagi finis yaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arogan And Handsome CEO
RomanceJeon Jungkook seorang pria cantik yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kedua adik nya. dan karena kecerdasan nya akhirnya diangkat menjadi sekertaris CEO yang arogan dan selalu mau menang sendiri. Sampai akhirnya bertemu Kim Seok Jin dan j...