Trapola Per Te⛓️🌒

13

" Lihatlah aku dan hanya aku seorang duniaku"
- Mikazuki Arion

__________________________________________________

Suara dinding yang didobrak terdengar keras arion menendang dinding yang ada di depannya dengan cukup keras dan kemudian  arion langsung melihat ke segala arah dan tak mendapati harris yang ada di ruangan tersebut, dan dengan panik arion mulai mendobrak pintu yang ada dan berlarian di lorong bawah tanah tersebut.

" Sialan, dasar anjing ga bermoral gue pastiin kepala lo ada di tangan gue nanti dan gue pastiin itu bakal terjadi kali ini " Ucap arion sambil terus berlari entah kenapa dirinya seakan panik merasakan apa yang terjadi pada harris saat ini hatinya tak henti henti nya berdekup kencang pikirannya terus terpikir akan harris yang entah di bawa oleh artemis saat ini.

Di sisi lain harris masih meringkukkan badannya menutup wajahnya dengan lutut yang ada dan dengan mengigil terus menggumamkan nama arion terus menerus, sesaat kemudian terdengar suara langkah kaki yang mendekat langkahnya terdengar ringan dan berat di saat yang bersamaan membuat harris menatap kearah langkah kaki tersebut.

Artemis memandang puas harris saat ini melihat bagaimana harris mengigil dan terus menagkup tubuhnya sendiri, tubuh harris yang terlihat begitu lemah di depannya saat ini matanya yang terlihat sayu bibir nya yang terus bergumam akan nama arion terus menerus membuat artemis mulai mendorong harris pada sofa membuat dirinya berada di atas harris saat ini.

Harris yang melihat itu mencoba berontak dengan terus menendang artemis berkali-kali dengan tenaga yang ia punya. " Sialan lo lepasin gue anjing.. " Ucap harris sambil terus mencoba lepas dari artemis saat ini sungguh ia takut harris takut sangat takut harris tak mau hal ini lagi sama seperti dulu sama seperti yang sudah terjadi padanya berkali-kali ia sudah lelah dengan kelakuan artemis yang terus melakukan ini padanya lagi dan lagi.

Harris tak ingin dirinya percaya lagi dengan semua tipu muslihat dari nya berkali-kali harris terus mendapatkan hal ini sungguh ia sudah tak tahan akan semua ini, selagi harris terus berontak artemis mulai mengeluarkan sebuah botol dengan warna ungu yang tampak gemerlap dengan cahaya yang nampak menari dari dalam botol.

Melihat itu harris semakin panik dan dengan cepat artemis memegang dagu harris dengan kencang dan mulai membuka tutup botol tersebut, botol itu botol yang akan membuat harris memeluk sampah tak berguna yang ada di depannya harris tau botol itu ia sudah sering melihat botol itu dan dengan cepat juga harris mengigit jari artemis dengan kencang hingga berdarah membuat artemis berteriak kesakitan dan membuat botol kaca tersebut pecah yang membuat wangi dari botol tersebut menyeruak ke seluruh ruangan.

" AHKK!!! TUAN MUDA JANGAN PERGI DARI KU LAGI BIARKAN AKU MEMBANTU MU KALI INI " ucap artemis dengan tatapan yang begitu mengerikan saat melihat harris mulai berlari menjauhi nya sungguh melihat pasangan dari adik tercintanya yang saat ini ingin bermain kejar kejaran dengannya membuat hasrat dari artemis terus meningkat.

Membayangkan adiknya yang datang dengan keadaan kekasih tercinta yang sudah tak berdaya saat ini itu membuat dirinya merasa senang yang begitu tak tertahan kan, artemis menatap harris buas menarik kaki milik harris yang sedang merangkak mencoba kabur dari artemis saat ini.

Harris tak ingin dirinya yang lemah ini ia benci akan hal itu setiap kalo itu berhubungan dengan sang kakak arion yaitu artemis harris seakan tak akan bisa membuat artemis menjauh mundur darinya, ia benci saat dirinya seperti merangkak hanya untuk kabur dari sampah yang tak berguna yang saat ini sedang tersenyum puas akan apa yang ia perbuat pada kekasih kesayangan adik nya itu.

" Ayolah tuan muda jangan terus berpaling dari ku lihat aku cantik " Ucap artemis dan mulai menekan tombol yang entah apa itu yang membuat harris dengan seketika mengeluarkan suara aneh dari mulutnya, harris yang panik langsung menutup mulutnya secara reflek matanya membelalak tak percaya ternyata artemis memang sudah memasukan benda aneh pada nya.

" Dengar itu kau sekarang mendesah untuk kakak ipar mu ini tuan muda? Betapa nakalnya dirimu bukakan kah jika kekasih mu mendengar ini dia akan marah pada mu " Ucap artemis dengan seringai di wajahnya dan mulai menarik kaki milik harris, menyentuh pinggang ramping miliknya harris yang merasakan itu mencoba untuk menahan desahan yang ada dan sebisa mungkin untuk tetap sadar dan tidak terpengaruh oleh efek obat perangsang yang ada.

" Kau bahkan tidak sadar akan obat perangsang yang aku masukan pada makan dan minum mu, alkohol yang aku siram pada mu bahkan vibrator yang aku masukan saat kau sedang tidur kau bahkan masih belum tau betul tentang ku bahkan aku sudah sering menipumu beberapa kali sayang " Jelas artemis yang semakin menjadi sentuhannya menjadi lebih berani daripada sebelumnya tubuh harris saat ini panas sangat panas bahkan untuk membuatnya tetap sadar harris mengigit lidahnya sendiri.

Harris berbalik walau matanya sudah kabur tapi harris tersenyum dan menatap artemis remeh, " Let me go you fucking bitch! " Ucap harris sambil berusaha menahan desahan yang seakan ingin terus keluar dari mulutnya.

Jujur harris memang ingin lebih ia ingin sentuhan lebih pada tubuhnya tapi bukan dengan sampah satu ini yang bahkan dunia juga akan mengucilkannya, ia ingin arion yang menyentuhnya dengan lembut penuh perhatian dan juga kasih sayang bukan dengan orang ini harris ingin bertemu dengan arion secepatnya memeluk nya dan merasakan wangi manis yang keluar dari tubuhnya.

" Ah anjing kenapa gue disini sing blok! Bukannya niatnya gue mau ke ruangan bos ya jing " Gerutu arion sambil ngos-ngosan karna terus berlari dari sana kemari karna saking paniknya dirinya yang membuat arion lupa dengan tata letak denah dari ruang bawah tanah ini.

" Anjing ya tu bangsat satu buat denah tapi kek buat labirin gimana gue ga bingung anjing! Fucking god " Gerutu arion lagi dan mulai berlari lagi melewati beberapa lorong kosong yang berisi penjara yang sudah kosong dengan pintu jeruji yang terbuka begitu saja, berantakan dan lembab itu yang ia lihat pertama kali tentang penjara yang ada di sini bahkan arion melihat barang barang yang ga jelas dan dilarang digunakan jika itu di penjara yang sebenarnya.

Arion terus berlari melihat kanan kiri mencari jalan yang benar yang bisa membuatnya mempertemukan dirinya dan harris, sungguh arion sangat panik saat ini wajahnya yang pucat manik matanya yang terus khawatir dan pikirannya yang hanya terus tertuju pada harris keadaan nya kondisi badannya dan lain sebagainya.

Arion berdiam di tengah-tengah antara belokan kanan dan kiri bingung iya bingung bagaimana jika ia mengambil jalan yang salah dan bukan yang benar ketika arion terus berpikir ia mendengar suara yang begitu familiar suara yang ia cari walau kecil tapi arion memiliki pendengaran yang bagus walau sejauh apapun itu dan sekecil apapun suaranya arion dapat mendengar nya ketika sudah dalam jangka pendengaran nya.

Dan dengan sigap arion langsung berlari kearah kanan arion lari sekuat tenaga menghampiri suara yang ia dengar, suara yang terdengar rapuh dan takut itu membuat arion semakin mempercepat larinya.

Arion melihat sebuah pintu yang tertutup di ujung lorong arion masih berlari dan saat sudah cukup dekat arion mulai mendobrak pintu tersebut dengan sangat keras membuat yang ada di dalam ruangan tersebut memalingkan fokus mereka pada suara yang ada, ketika mereka saling menatap salah satu darinya tersenyum puas dan langsung berdiri begitu saja meninggalkan seseorang yang berada di bawahnya tadi.

" Adik ku yang ku sayang lama tak bertemu apa kau merindukanku? " Ucap artemis saat melihat arion yang baru saja melihat yang membuatnya sangat naik pitam marah rasa marah sekarang telah mendominasi nya dengan dingin arion hanya menatap tajam artemis dengan sangat kuat.

" Lama tak bertemu juga kakak " Jawab arion dengan penuh intimidasi yang kuat dan mulai mendekat kearah harris yang berada di bawah, menggendongnya dengan satu tangan dan menutupi tubuhnya dengan jaket yang ia gunakan.

__________________________________________________

Seperti biasa double up ya, see you in the night~