" Janganlah menyesatkan aku dengan suaramu yang manis dan jangan buat aku berpikir bahwa aku milikmu!"
- Harris Caine__________________________________________________
Matahari telah sampai pada permukaan menampakan sinarnya yang menerangi bumi langit-langit yang juga berwarna sebiru lautan menghiasi pandangan arion dengan tatapan penuh kebencian dan juga amarah yang terlihat arion menghisap batang rokok miliknya perlahan seakan sudah muak dengan apa yang ia dengar.
Nama yang ia benci sifat yang membuatnya jijik begitu mendengar tawa riang yang terdengar arion membenci semua yang orang itu lakukan sejak dulu bahkan hingga saat ini arion masih belum bisa merelakan jika orang itu belum mati sepenuhnya.
" Akan ku buat kau menjadi abu kali ini " Gumam arion dan mulai memadamkan rokok yang ada dan beranjak keluar dan melihat anak anak nya yang sudah bersiap semua yang ia rencanakan harus berhasil kali ini biarkan tangannya yang memang sudah kotor membunuh orang yang paling ia benci saat bertemu nantinya.
" Pih bunda key, selia, sui sama jaki udah pergi sedari tadi kita juga harus nyusul mereka bentar lagi " Ucap echi sambil melemparkan sebuah senapan dengan desain yang terlihat sudah lama namun tetap mengkilap dan dengan tanggap arion menangkap senapan tersebut.
" Ya udah ayo nunggu apaan lagi kalian, berangkat semua sekarang " Jawab arion dang langsung meninggalkan rumah dan memasuki mobil dan bergi terlebih dahulu.
" Gue duluan lu pade jaga diri semua ye inget komunikasi jangan sampe ada yang down lu pade kaga tau siape" Ucap arion yang langsung bergi begitu saja meninggalkan anak-anaknya yang hanya bisa geleng-geleng kepala.
" Si bapa kayaknya bakal menghancurkan ruang bawah tanah deh kalo udah nyelametin caine" Ucap riji yang langsung nyeletuk gitu aja saat melihat kepergian papi dengan kecepatan penuh.
" Udah kita mah berdoa aja biar selamat dari amukan papi nanti " Jawab gin dengan santai dan mulai memasuki mobil.
" Ya udah si, buru naik lu nama bet " Ucap riji sambil menyuruh mako untuk cepat menaiki mobil yang sedang di setirnya.
" Ya sabar riji gue masih siap siap gila " Jawab mako yang juga langsung menaiki mobil yang sama dengan gin dan riji setelah mako menaiki mobil riji langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang hampir sama dengan papi sebelumnya meninggalkan echi dan Mia.
" Liatlah mereka tuh ninggalin kita pula, ku tambrak juga mobil mereka nanti " Ucap echi sambil menaiki mobil yang disopiri oleh dirinya sendiri
" Eh jangan nanti lecet mobilnya " Jawab mia yang lebih khawatir sama mobil ketembang sama orang yang di dalamnya.
Kita berbindah pada empat orang yang sedang sedang menjalankan truk pasokan makan yang sedang ngemil chiki sama minum kopi.
" Jak gue punya tebak tebakan " Ucap key pada jaki sambil memakan chiki yang ada di depannya.
" Uih paan tuh " Jawab jaki yang juga cukup antusias dengan mata dan tanganya yang masih fokus pada jalanan yang ada di depannya.
" Hewan hewan apa yang suka rebahan " Ucap key yang membuat jaki langsung terdiam selama beberapa menit dan menjawab.
" Kucing " Jawab jaki ragu.
" Bukan jawabannya lebahan " Ucap key yang hanya dibalas tawaan datar dari jaki.
" Astaga ku kira jawabannya itu bisa lebih di luar nalar lagi" Celetuk jadi yang membuat key menatap jaki sinis dan kembali pada jalanan yang ada di depan mereka.
" Kalo di liat liat ini truk depan lama kali jalannya, siapa sih yang nyetir di depan" Ucap jaki yang mencoba mengalihkan pembicaraan dan berfokus pada truk didepannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/365967472-288-k682399.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapola Per Te⛓️🌒
AcciónKebencian sesaat bisa membuat mu terus berada dan mengetahui siapa, sebenarnya yang kau benci semakin kau membenci semakin dia menyukai nya CERITA HANYA FIKSI DAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN APA YANG ADA DI RL DAN TOLONG JANGAN SALAH LAPAK ⚠️WARNIN...