14

75 6 1
                                    

" Aku merindukan mu, aku juga sangat menginginkan mu saat ini "
- Harris Caine

__________________________________________________

Keduanya saling bertatapan satu sama lain saat arion menggendong harris dengan satu tangannya orang di depannya menatap tak suka pada apa yang di lakukan oleh pihak lain.

" Oh, adikku tersayang kenapa kau terlihat begitu marah pada kakakmu ini? " Ucap artemis pada arion dengan tatapan penuh kebohongan yang pernah arion liat sebelumnya.

" Apa kau bodoh kenapa kau harus hidup jika kau akhirnya melakukan hal yang sama seperti sebelumnya bangsat " Jawab arion yang sudah mengeluarkan sebuah pistol di tangan kanannya dan mencodongkan pelatuknya kearah artemis.

Melihat itu artemis tertawa suaranya menggema di seluruh ruangan tawanya yang gila membuat arion semakin menatap jijik pada orang yang ada di depannya ini.

" kau bertanya seakan tak tau apapun adikku, aku tau kau hanya menutup mata dan telingamu bukan hanya untuk menutup luka lama yang ada di hatimu, aku senang bisa bermain dengan kekasih mu bahkan dia juga sempat mendesah di depan ku bukankah itu buruk untukmu?" Tanya artemis dengan kepala yang di miringkan dan menatap harris intens.

Harris yang melihat dirinya seakan di tuduh secara tidak langsung mengeratkan cengkraman nya pada bahu arion seakan apa yang di katakan oleh artemis ini benar namun bukan kemauannya juga, dan arion yang merasakan cengkraman tersebut seakan mengerti pada apa yang ingin di katakan oleh harris.

" Baik baik kita lupakan tentang apa yang aku lakukan, sekarang mari kita mengontrol kan masa lalu yang kelam itu kembali, sudah lama bukan kita tidak saling berkumpul kembali " Ucap artemis dan mulai mendudukan dirinya di sofa dan memandang keduanya senang.

Semuanya di mulai saat arion sudah cukup dekat dengan harris begitu juga dengan kedua keluarga mereka saat ini arion dan juga harris sedang bermain di taman belakang melihat bunga indah yang sedang bermekaran dengan canda dan tawa, di saat itu juga artemis yang memang kakak dari arion telang pulang dari perjalanan nya di luar dan mulai pulang pada hari ini.

Dari kejauhan artemis melihat arion adik kesayangannya itu sedang bermain dengan salah satu anak perempuan dengan paras yang imut dan juga cantik entah kenapa hatinya seakan sesak saat melihat adiknya itu bisa tersenyum manis pada orang lain hujan padanya.

Dengan enggan artemis mendekat kearah arion dengan senyum yang begitu menawan dan indah memandang keduanya dengan penuh cinta dan kasih sayang sebagai seorang kakak laki-laki.

" Arion kau sedang apa " Tanya artemis pada arion, arion yang mendengar suara khas dari sang kakak langsung memeluknya dan mulai memperkenalkan harris.

" Kak ini caine beberapa hari yang lalu caine dan kedua orangtuanya datang berkunjung,dan Bunda bilang caine juga seorang istri ku saat besar nanti bukankah caine ini cantik kak " Jawab arion sambil menunjuk harris dengan wajah yang begitu ceria dari biasanya, dan harris hanya menundukan kepalanya malu-malu saat arion memperkenalkan dirinya.

Artemis yang mendengar itu terdiam beberapa saat matanya membelalak kaget akan apa yang ia dengar adiknya yang ia ingin cintai sepenuhnya dengan kasih sayang dan cinta yang bukan sebagai seorang kakak namun ingin sebagai seorang kekasih bagi arion, sungguh tak bisa di percaya anak yang belum ia ketahui sebelumnya dengan paras yang cantik artemis akui ia iri, iri karna dirinya yang tida bisa bersanding dengan sang adik di masa depan kemudian kenapa pula harris anak ini kenapa bukan dia, bukankah dirinya juga memberikan semua yang arion inginkan memberikan cinta yang sama bahkan ia rasa dirinya jauh lebih baik dari rubah jelek yang ada di belang arion saat ini.

Trapola Per Te⛓️🌒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang