Tangisan Malam Hari

7 4 6
                                    


" Tidak, tidak, ampun Bu,"  jerit  Hito. Sebuah tamparan melesat di pipinya.
"Bukan aku yang mencurinya bu," tambah Hito. Namun ibunya tidak mau mendengarkan perkataan dari anak malang itu.

"Masih tidak mau mengaku kamu?," teriak Rani dengan penuh amarah.
Rani terus menghatam tubuh Hito,
dengan sebuah rotan kecil di tang-
anya.

"Hiks, hiks, hiks," suara tangisanya memecah keheningan malam itu. Bagaimana tidak?, dia yang tidak
tau apa-apa menjadi pelampiasan
dari amarah sang ibunda.

Sebenarnya Rani tau bukan Hito
yang mengambil uangnya. Hanya
saja dia ingin melampiaskan rasa
kekesalanya, dan Hitolah sasaran
yang tepat baginya.

Malam itu, Hito mengurung diri dikamarnya. Tidak berani keluar,
dia terlalu takut untuk bertemu
dengan ibunya itu.

Hito terus menangis sepanjang malam, hingga akhirnya  tertidur pulas dilantai sudut kamarnya.

Keesokan harinya Hito bangun
dari tidurnya, dan melihat hari
sudah pagi.

Tubuhnya yang kurus dan kecil
itu nampak lesu dan lemah seo-
lah tak mampu lagi untuk berdiri.

Hito membuka bajunya, dan sangat
mengejutkan tubuh anak itu penuh
dengan lebam merah.

Entah apa yang terjadi dengan anak
malang itu, apa saja yang dia  alami
tidak ada yang tau selain dirinya.

Hito berangkat ke Sekolah tanpa
sarapan sedikitpun, hanya meng-
harapkan sedikit uang dari hasil
memulung kemarin.  Hito   tidak
pernah mendapatkan uang saku
dari ibunya, setiap kali meminta,
pasti hanya akan mendapatkan tamparan dari ibunya itu.

"Woi anak haram minggir lu," teriak Yuko. salah satu  teman  Sekolahnya,
yang saat itu berpapasan dengannya
dijalan saat menuju Sekolah.

Hito hanya menunduk menahan rasa
malu.  Bagaimana  tidak?,   seseorang baru   saja   menghinanya  di  tempat
umum.

Begitu banyak mata yang memandang ke arahnya. Seolah duni menjadi semakin gelap gulita.

"Aku lelah, sudah  cukup,"  Hito berbicara  dalam   hati.  Sambil
meneteskan air mata, Hito
berjalan menuju Sekolahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bintang Jatuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang