Prolog.

42 18 2
                                    

Aula sekolah itu terlihat seperti lautan manusia yang bergelombang, Naya hanya bisa merasakan bahwa dirinya seperti daun kering, yang terombang ambing bersama arus. Naya mulai mencari tempat yang sepi, agar dirinya bisa merasakan dunia tenang nya lagi. Baru saja ingin pergi dari keramaian itu, matanya tertuju pada papan pengumuman. Di mana tertulis daftar nama siswa berbakat, disertai dengan prestasi dan pencapaiannya. Naya menelan ludah, jantung nya berdebar kencang. Dia merasa seperti ikan yang terdampar di daratan tanpa air.

Kau tidak harus jadi sepertinya (Kelompok 5) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang