Raja Tol Kiri [ginsou]

[5] Cosa nostra

"Souta, apa kamu yakin mau perang dengan CN?"

"yakin"

Caine, sang tangan kanan ketua. Dia sangat peka dengan keadaan, melihat semua anggota dengan wajah takut Caine khawatir dengan itu. Khawatir kalau yang lain belum siap akan perang berikutnya bersama Cosa Nostra.

Dari dulu Cosa Nostra dan Tokyo Noir Familia adalah musuh, yang perdebatannya itu turun temurun hingga ke generasi sekarang.

Walaupun mereka adalah musuh bebuyutan mereka jarang sekali perang atau bahkan hampir tidak pernah, hanya sekali saja saat 3 tahun lalu. saat masanya raja tol kiri.

"kumpulin anak-anak yang lain" Souta menatap ke arah depan dengan serius.

'gua bakal bikin legenda baru, gua janji' Souta terlihat serius dalam berucap itu dalam hati.

'mau gimana lagi kan?' Caine dalam hati

Sejujurnya Caine sedikit ragu untuk memanggil anak-anak lainnya untuk berkumpul dan mempersiapkan perang kesekian kalinya, namun perang ini berbeda.

Mengingat sang legenda dan para anggotanya kewalahan menyerang balik Cosa Nostra, walaupun pada akhirnya tetap pihak Tokyo Noir Familia lah yang menang dalam perang.

Bahkan Cosa Nostra dibuat terkecoh oleh ketua asli dari Tokyo Noir Familia yang mempunyai dua kepala di barisan depan.

Siapapun dapat berpikir mungkin salah satunya adalah tangan kanan ketua, tapi saat pertengahan perang tangan kanan akan memperlihatkan dirinya seolah ia juga bagian kepala depan membuat lawan bingung sebenarnya siapa ketua sebenarnya dari Tokyo Noir Familia.

TNF selalu merubah formasinya disetiap lawannya, melawan dengan santai namun tepat adalah gayanya.

namun itu dulu, saat masanya sang legenda dan sekarang tnf sedikit berubah karena gaya perang yang jauh berbeda dengan masanya yang dulu.

"Sou, semuanya sudah siap" Caine berdiri didepan semua orang yang sudah menggunakan baju perangnya dengan lengkap.

Semua memiliki potensinya masing-masing untuk melawan namun hanya caranya saja yang berbeda beda.

Dan disinilah Souta bersama seluruh anggotanya, berkumpul secara lengkap dengan aura yang mencekam. Bukan karena mereka takut, tapi karena jiwa perang mereka yang sudah berkobar panas didalam diri mereka.

"gua udah siapin semua alat perang, jadi nanti yang bagian pegang senjata tinggal ambil aja"

Exu, sang carrier. Selalu siap sedia membawa peralatan perang untuk tnf. Peralatan perang selalu ada dan tidak pernah kekurangan jika ada dirinya. Selain menjadi pembawa Exu juga bisa menguasai semua alat perang yang dibawanya.

"sip, ka Selia gimana?"

"bisnis kita lancar, gua handle semuanya" ucap Selia dengan bangga pada dirinya sendiri.

Selia, business leader. Selalu menjadi yang paling teliti jika menyangkut bisnis, jadi dialah yang ditunjuk dalam divisi bisnis dan bahkan sekarang menjadi leader.

"anggota juga dah pada siap"

Mako, war chief. Paling bisa diandalkan kalau masalah anggota atau kekompakan. Mako juga sering kali memberikan latihan fisik untuk seluruh anggota tnf. Dipilih bukan kuat tapi karena tekun, katanya.