16. Security Warning Club Bela Diri

2.2K 302 24
                                    

"Waktumu akan terbuang sia-sia jika berdebat dengan manusia yang feeling the most right dan tidak mengerti konsep mutual respect

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waktumu akan terbuang sia-sia jika berdebat dengan manusia yang feeling the most right dan tidak mengerti konsep mutual respect."

Jeky Renandra Cornelis

•••

'Usai hingga selesai' page 27

Jika pendapatmu tidak didengarkan, lukamu tidak dihiraukan, dan baikmu dianggap sebuah kesalahan, maka diam lah!

Banyak manusia di bumi ini yang lebih sakit, tapi mereka tidak berisik.

Sekeras apapun kamu berteriak, manusia lain tidak berkewajiban untuk mengerti seberapa dalam perih yang kamu rasakan.

Tugasmu hanya dua. Menyembuhkan dan bertahan.

- Goresan tinta dari manusia pendosa yang ingin bahagia.

- Usai jika masa sudah terlewati dan selesai jika nafas ini sudah berhenti.

(Catatan 'usai hingga selesai' page 27 > Jeky Renandra Cornelis)

•••

👑👑👑

Langkah berat yang terasa seperti membawa beban membuat laki-laki berambut pirang itu tak kunjung sampai ke kelas. Sapaan pagi hari yang seringkali dia dapatkan tidak terdengar kali ini.

Setiap raga yang dia lewati memberikan tatapan yang tak biasa. Jeky pun sungkan untuk mencoba menyapa sekitarnya. Suasana di koridor pagi ini menjadi aneh, senyap dan menakutkan.

Di tengah keheningan itu, terdengar seruan dari arah belakang yang memanggil namanya. Bising langkah kaki yang begitu cepat serta canda tawa dari manusia yang berbahagia membuat hatinya terketuk untuk menoleh perlahan.

"Good morning, Jek- eh!?"

Seorang siswi yang ingin menyapanya tiba-tiba terdiam. Senyuman di bibirnya luntur perlahan dan perasaan antusias yang tadinya menggebu-gebu seketika lenyap saat bertatapan dengannya.

Jeky menyunggingkan senyumannya. "Morning too," balasnya dengan nada sangat lembut dan ramah.

"G-gue duluan, Ky," kata siswi itu dengan gelagat tidak nyaman sehingga membuat suasana di antara mereka menjadi canggung.

Jeky mengangguk lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas sambil menahan rasa kantuk yang berusaha menguasai kesadarannya. Seluruh atensi mata orang-orang yang dia lewati selalu berpusat kepadanya hingga sampai di depan pintu kelas XI MIPA 2.

I'm Not Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang