14. Game ke-3

2 1 1
                                    

Langit sudah berubah menjadi warna oren yang memanjakan mata. Matahari yang sudah membenamkan dirinya setengah. Kumpulan orang-orang yang berjaln keluar dari museum bagaikan semut yang berbaris.

"Anak-anak apa semua sudah lengkap? Kalau begitu ibu akan mengambil absennya." Guru mengeluarkan buku absensi dan mulai mengambil absen satu persatu. Ketika gilaran nama Ria terpanggil tidak ada sahutan sama sekali dari sang empu nama.

"Ria, dimana Ria? Apa kalian melihatnya?" tanya guru kepada para murid.

"Tadi aku melihat Ria sama Zea masih di ruangan alat berburu, bu," jawab salah satu murid yang memiliki tampilan seperti kutu buku tadi. Guru yang mendengar informasi tersebut bergegas masuk kembali ke dalam museum.

Mata para siswa mengikuti guru mereka sampai bayangan guru menghilang dari tatapan mereka. "Eh, bukannya ini museum ada hantu nya?" celetuk salah satu siswi.

"Eh iya, kemarin ada berita kalau ada perempuan yang mati, tapi kematiannya itu aneh, tidak ada jejak pembunuhan. Kalau itu bunuh diri tidak mungkin kan dia bunuh diri di tengah-tengah lorong museum?" lanjut salah satu siswa.

Gadis yang penampilan seperti kutu buku tadi melangkahkan kakinya untuk masuk kembali ke dalam museum.

"Lexa, ibu bilang kita dilarang kemana-mana, kita harus menunggu di sini," teriak ketua kelas kepada Lexa yang sudah ada di pintu masuk museum.

"Kita kan udah SMA jadi nggak papa dong sesekali nggak dengarin guru," ucap Lexa dan dengan entengnya melangkah kakinya masuk ke dalam museum.

Semua orang terkejut sekaligus tidak terduga dengan jawaban Lexa. Karena Lexa di kenal sebagai anak yang disiplin dan anak terpintar di sekolah. Jadi, ketika mendengar jawaban dari anak yang di cap sempurna tentu saja membuat mereka terkejut bukan main.

Di belakang yang tak jauh dari posisi mereka seseorang tersenyum sinis dengan pisau di tangannya.

*___*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PuranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang