Bab 2 JINGGA TUA: small crack

5 1 0
                                    

banyak orang yang berlari dari masalah, itu hal yang sangat mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

banyak orang yang berlari dari masalah, itu hal yang sangat mudah. Namun, menghadapi kesulitan dan mengatasinya adalah yang membuatmu sangat kuat.

Di kala matahari masih gelap gulita, Udara yang begitu dingin menembus tubuh wanita cantik yang penuh tekad tersebut, Entah wajar atau berlebihan, Ia terbangun sangat pagi sekali untuk menyesuaikan aktifitas seseorang.

Tangan kecil itu ia masukan kedalam sebuah saku jacket, Dengan kepala yang terus tertunduk menyesuaikan diri dengan udara pagi hari ini, meskipun ia selalu terbangun pagi, namun kali ini terlalu pagi untuk manusia yang tidak akan melakukan aktifitas atau berpergian.

Tak lama kemudian, Seseorang keluar dari rumah dengan tersenyum, pakaian nya sudah rapi dan tertutup dengan wajah segar yang ia miliki, tampak terlihat di sana bahwa dirinya memang selalu terbangun di pagi hari.

"Kau yakin? Ujar Abintara menatap Lilly yang sedang kedinginan, ia tampak khawatir namun apa daya di saat wanita itu terus menerus memaksa untuk mengikuti aktivitas dirinya di pagi hari.

Tak ada jawaban hanya mengangkat bahu dengan berjalan mendahului Abintara, Lalu Abintara pun mengikuti di belakang, ia berlari kecil mengejar Lilly menyesuaikan langkah agar mereka bisa beriringan.

"Biasanya aku hanya akan menggunakan treadmill untuk berolahraga, Tidak pernah berlari seperti ini, ini sangat menyegarkan dari yang ku bayangkan."

Senyum kecil tercetak jelas di wajah tampan Abintara, ia berkata. "Bagus lah, Kau harus lebih sering melakukan nya untuk kesehatan pribadi, Dan investasi kecantikan untuk masa tua. Juga agar kamu dapat mengendalikan emosi mu dengan baik." Lilly yang mendengar itu menatap pada Abintara pria itu tampak seperti mengejek nya.

"Hei... apa aku begitu pemarah? Aku tidak seburuk itu ya."

"Aku tahu... hahaha... maafkanlah."

Abintara memalingkan wajah nya untuk berbicara. "Saat selesai berlari beberapa menit lagi matahari akan terbit, kita mampir terlebih dahulu ke rumah kak Gemint untuk mengantarkan ku pulang, Tidak masalahkan?"

Lilly mengangguk, namun ia penasaran dimana rumah Gemintara, Selama ini dirinya benar-benar tidak tau siapa yang berada di sskitar perumahan nya, bahkan aktor seterkenal seperti Abintara pun ia tidak mengetahuinya. "Ouh tidak masalah, Boleh saja ngomong-ngomong apa rumah kak Gemintara di sekitar sini juga?" Tanya ia dengan kebingungan.

Abintara berdehem dan menjawab "Hmm... aku tidak bisa jauh darinya, Sagara saat pagi harus menjemputku untuk bekerja jadi ia memutuskan untuk pindah agar lebih dekat." Lilly pun ber'oh'ria dan kembali bertanya.

Abintara&UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang