“Berkali-kali aku menyaksikan betapa indahnya dicintai seseorang, namun mengapa itu tidak berlaku dengan ku sendiri? Apakah aku tidak pantas merasakan indahnya cinta? Ataukah Tuhan lebih ingin aku sendiri dahulu?”—Teovaya Gaessy Priscila
*****
Jangan lupa vote, komen, and follow!
*****
Cila hanya memandangi layar ponselnya tanpa berniat untuk membalasnya sama sekali. Dia sudah kehabisan akal untuk membohongi Keyno lagi.
Cila melangkahkan kakinya memasuki rumah sembari memasukkan benda pipih itu kedalam saku roknya.
"Loh, kok dikunci?" tanya Cila pada dirinya sendiri ketika ia tidak bisa membuka pintu rumahnya.
"Mama lagi pergi?"
Tanpa berlama-lama, Cila langsung mengeluarkan kembali ponselnya dan menekan tombol telepon pada nomor ibunya.
Telepon itu tersambung, namun ibunya tak kunjung mengangkat nya. Hingga membuat Cila mengulangi hal yang sama berulang kali.
"Mama kemana sih, kok tumben gak angkat telepon aku," gerutu Cila hingga akhirnya Cila menyerah untuk menelpon sang ibu.
DRTTTT DRTTTT DRTTTT
Ponsel Cila kembali bergetar saat dia baru saja mendudukkan tubuhnya pada kursi yang ada di depan rumahnya.
"Ini pasti mama," pekik Cila kegirangan.
Namun saat Cila melihat pada layar, disana tertulis nama 'Keyno'.
"Key?"
"Ngapain dia telepon?"
Hati Cila bimbang, antara ingin menjawab atau tidak panggilan dari Keyno. Cila tau pasti dia akan bertanya tentang hal yang sudah Cila tebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
VLARIEON [ON GOING]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART ADA YANG DI PRIVATE FOLLOW DULU UNTUK BISA MEMBACANYA⚠️] Vlarieon merupakan nama sebuah geng motor yang diadaptasi dari cerita ku dengan judul "RAVENGA" yang sudah unpublish. Cerita ini mengisahkan tentang ketujuh anggota inti VLARIE...